Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Bercerai

Harus sama-sama komitmen untuk mengasuh anak dengan maksimal

Setiap orang tentu ingin menikah sekali seumur hidup untuk terus bersama pasangan sampai tua, tapi yang namanya hubungan tidak bisa dipaksakan sesuai keinginan kita. Hingga kadang ada pernikahan yang berakhir kandas dan berpisah karena berbagai alasan.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana parenting yang diterapkan pada anak jika cerai dengan pasangan? Meskipun cerai dan tinggal di rumah yang berbeda, sebenarnya parenting tetap bisa dijalankan dengan maksimal kalau sama-sama komitmen. Dan berikut ini adalah beberapa tipsnya yang bisa kamu terapkan bersama mantan pasangan. 

1. Tidak mengajarkan anak untuk membenci salah satu orangtuanya

Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Berceraiilustrasi keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)

Perceraian bukanlah akhir dari sebuah keluarga, karena meskipun berpisah dan tinggal di rumah yang berbeda namun ikatan dengan anak tetaplah ada. Dan tipsnya yang pertama dalam parenting ialah tidak mengajarkan anak untuk membenci salah satu orangtuanya.

Jadi baik dirimu dan juga mantan pasangan, kalian harus sama-sama menghargai satu sama lain sebagai orangtua anak. Bersikaplah biasa saja di depan anak walaupun sudah bercerai, sehingga yang ia tahu keluarganya harmonis dan orangtuanya sama-sama baik. 

2. Saling berkontribusi dalam mengasuh anak

Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Berceraiilustrasi keluarga (pexels.com/Anna Shvets)

Bercerai bukan berarti lepas dari tanggung jawab sebagai orangtua untuk mengasuh anak, sehingga tipsnya yang kedua ialah satu sama lain harus sama-sama saling berkontribusi. Yang mana ketentuannya bisa diatur dengan kesepakatan bersama tentang waktu dan hari dalam bergantian mengasuh anak.

Misalnya berbagi tugas tentang siapa yang mengantar anak ke sekolah, menemaninya di waktu senggang, hingga jalan-jalan di akhir pekan. Sama-sama saling berkontribusi seperti ini dapat menghindari trauma pada diri anak dengan perceraian orangtuanya, karena dia tetap merasakan figur ayah dan ibu secara utuh. 

Baca Juga: 5 Tips Parenting ketika Memiliki Satu Anak, Pastikan Dia Tak Kesepian!

3. Segala permasalahan tentang anak jadi tanggung jawab berdua

dm-player
Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Berceraiilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Terlepas dari masalah dan kebencian antara kamu dan mantan pasangan, kalian tetap harus bekerja sama dalam urusan anak. Yang mana segala hal yang menyangkut tentang anak, mau itu kecil atau besar menjadi tanggung jawab berdua.

Mulai dari mendidik, kebutuhan anak, hingga masalah yang mungkin di alami anak pada dirinya sendiri ataupun di lingkungan sosialnya. Parenting tetap berjalan baik asalkan saling bekerja sama untuk mengurus segala hal tentang anak, meskipun bukan pasangan tapi paling tidak bisa menjadi partner

4. Biaya hidup dan pendidikan anak ditanggung berdua

Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Berceraiilustrasi pasangan kerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak tidak bisa cari uang sendiri, sehingga orangtua lah yang harus menanggung biaya hidup dan kebutuhannya hingga ia dewasa. Dan hal ini sangat penting dalam parenting, yang mana pendidikan dan biaya hidup anak ditanggung berdua.

Karena memiliki anak itu tidak hanya mengasuh saja, akan tetapi juga menjamin pertumbuhan dirinya serta pendidikan dan kebutuhan hidup anak terpenuhi dengan baik. Supaya masa depannya cerah dan baik kamu maupun mantan pasangan, kalian sama-sama berhasil menjadi orangtua yang baik meskipun gagal dalam hubungan. 

5. Sebisa mungkin jadi figur orangtua yang bijak untuk anak

Saling Berkontribusi, 5 Tips agar Parenting Tetap Baik meski Berceraiilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Sofatutor)

Bagi kamu dan mantan mungkin ada banyak perbedaan setelah bercerai, akan tetapi jangan sampai anak merasakan perbedaan terhadap orangtua padanya. Jadi tipsnya supaya parenting tetap baik ialah dengan berusaha menjadi orangtua yang bijak.

Maksudnya bijak di sini ialah tidak saling membenci di depan anak, menjalankan peran orangtua dengan semestinya, dan tetap melimpahkan kasih sayang pada anak. Sebagai orang dewasa yang berhak memutuskan cerai dalam hubungan pernikahan, juga harus dibarengi kedewasaan dalam mengasuh anak.

Hal yang paling menyakitkan dari perceraian ialah jika hal itu berdampak buruk pada anak. Maka dari itu terapkanlah lima tips tadi agar parenting tetap baik dan maksimal meskipun bercerai dengan pasangan. Karena cerai dan tanggung jawab perihal anak itu dua hal yang berbeda. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Parenting yang Buat Anak Jadi Manja Seumur Hidupnya

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya