5 Tips Mengajarkan Potty Training untuk Anak Perempuan, Catat!

Potty training merupakan proses di mana seorang anak belajar untuk menggunakan toilet atau pot toilet sebagai bagian dari perkembangan mandiri mereka. Ini melibatkan pembiasaan anak dengan penggunaan toilet untuk buang air besar dan kecil, serta mengajarkan keterampilan dasar seperti membersihkan diri, menarik celana, dan mencuci tangan.
Perlu diktehaui, bahwa dalam potty training antara anak perempuan dan laki-laki juga terdapat perbedaa. Apalagi, anak perempuan membutuhkan teknik pembersihan yang cukup detail.
Cari tahu beberapa tips mengajarkan potty trianing kepada anak perempuan untuk membantu mereka melewati tahap ini dengan nyaman. Langsung cek ulasannya di bawah!
1. Ketahui kesiapan anak
Sebelum memulai pelatihan buang air kecil bagi anak perempuan, penting untuk mengamati tanda-tanda kesiapan perkembangan mereka. Menurut American Academy of Pediatrics, tanda anak sudah siap diajarkan potty training adalah anak mampu mendekati dan duduk di toilet, dapat menarik dan menurunkan pakaian sendiri, serta mampu berkomunikasi kebutuhan untuk menggunakan toilet.
Katherine Corvi, PsyD, seorang psikolog anak yang bekerja di klinik toilet di Cleveland Clinic Children's, dilansir Verywell Family, menyarankan agar proses pelatihan dimulai hanya ketika anak menunjukkan kesiapan perkembangan, yang dapat bervariasi antar anak. Selain itu, orangtua juga perlu bersiap secara emosional dan mental, mengalokasikan waktu yang konsisten tanpa banyak gangguan untuk fokus pada pelatihan mengajarkan anak.
"American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa proses pelatihan toilet dimulai hanya ketika anak sudah siap secara perkembangan atau menunjukkan tanda-tanda kesiapan," kata Dr. Corvi.
"Ingatlah, bahwa orangtua juga perlu siap secara emosional dan mental untuk tantangan melatih anak perempuan. Pelatihan buang air kecil membutuhkan waktu dan energi emosional setiap hari selama beberapa bulan," tambahnya.