Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/gustavofring)
Penting untuk mengajarkan anak perempuan posisi dan cara membersihkan dengan benar selama potty training. Menurut Lippy, perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan lebih terkait dengan posisi dan cara membersihkan. Sebagai contoh, anak perempuan akan selalu duduk saat menggunakan toilet, sedangkan anak laki-laki bisa duduk atau berdiri.
"Untuk membantu otot panggul anak perempuan rileks, dorong mereka untuk duduk sepenuhnya dengan kaki terbuka," kata Lippy.
"Idealnya, kita mencari posisi yang mirip dengan posisi jongkok, dengan lutut sedikit di atas pusar, kaki datar di lantai untuk stabilitas, dan kemampuan untuk sedikit miring ke depan," tambahnya.
Pastikan juga untuk menjelaskan bahwa mereka perlu membersihkan dari depan ke belakang, terutama setelah buang air besar, untuk mencegah infeksi. Jika cara ini terlalu sulit, ajarkan mereka untuk menepuk-nepuk area tersebut kering setelah buang air kecil.
Ini adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan anak selama proses potty training. Apalagi, infeksi saluran kemih bisa lebih mungkin terjadi pada anak perempuan. Jadi, penting untuk memberi perhatian khusus pada langkah-langkah kebersihan ini.
"Menjaga kebersihan dan kekeringan sangat penting bagi anak perempuan. Ini disebabkan karena jika bagian bawah mereka tidak dibersihkan dengan baik setelah buang air besar, risiko mereka mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) dari bakteri akan meningkat. Penting juga untuk mengajarkan anak perempuan cara membersihkan diri dengan benar, yaitu dari bagian depan ke bagian belakang," jelas Lippy.