Orangtua Perlu Tahu! 6 Perlakuan Ini Tak Baik untuk Mental Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua punya tantangan sendiri. Apalagi untuk para orangtua baru, pasti terasa sulit. Cara mendidik seorang anak yang baik adalah dengan menjaga perasaannya agar perkembangan mental anak tidak terganggu.
Mental itu penting untuk tumbuh kembang anak. Tetapi banyak orangtua yang keliru. Perlu orangtua ketahui, ada enam perlakuan yang tidak baik untuk mental anak. Apa saja sih? Yuk kita ulas satu per satu.
1. Jangan mendidik dengan memukul
Semua orang pasti sudah tahu, kekerasan itu tidaklah baik. Jangan sesekali mendidik anak dengan cara memukul. Satu pukulan dari orangtua dapat menambah titik hitam dalam perasaan seorang anak.
Mentalnya anak justru akan semakin keras dan menyimpan rasa dendam. Jika anak berbuat salah, nasehati dan beri penjelasan yang dapat dicerna olehnya, kenapa dia tak boleh melakukan hal itu? Kenapa itu tidak baik? Dan sebagainya.
2. Tidak ada yang suka dibanding-bandingkan
Banyak orangtua yang keliru, membanding-bandingkan anak sendiri dengan anak tetangga atau anak lain yang dinilai punya perilaku yang lebih baik. Padahal anak benci dengan hal tersebut, karena siapa pun itu, tidak ada yang suka dibanding-bandingkan.
Setiap anak punya kepribadiannya masing-masing. Didiklah perlahan sesuai dengan kemampuannya. Ingatkan jika salah dan puji jika ia melakukan kebaikan. Itu akan memotivasinya.
3. Memerintah tetapi tidak memberi contoh yang demikian
Banyak orangtua yang mengatur anak harus begini dan begitu, tetapi mereka sendiri tidak memberi contoh yang demikian. Misalnya menyuruh anak untuk bangun pagi, tetapi orangtua sendiri malah bangun siang.
Anak akan berpikir hal-hal baik yang dilakukannya hanya sia-sia dan tidak ada gunanya. Mentalnya akan bermasalah, sebab anak tidak punya rasa semangat.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Tanda Anak Cerdas yang Seringkali Diabaikan Orangtua
4. Semua anak benci dikekang
Mengekang anak bukanlah pilihan yang tepat. Anak akan merasa dirinya dipenjara, sehingga ia terpuruk dan tak punya semangat hidup. Biarkan anak berkembang, larang apa yang harus dilarang tetapi jangan terlalu mengekang. Beri ruang agar anak merasa nyaman.
5. Jangan sekali-kali melampiaskan frustrasi kepada anak
Punya permasalahan atau terlalu stres akibat kerjaan yang menumpuk jangan sampai membuat orangtua melampiaskan rasa frustrasi kepada anak. Memarahi tanpa ada sebab membuat anak ikut stres, mental mereka bisa ikut frustrasi juga. Jangan dilakukan ya!
6. Hindari sikap orangtua yang merasa paling berkuasa
Ada banyak orangtua yang merasa dirinya paling berkuasa, apalagi seorang ayah yang punya kuasa tinggi dalam keluarga. Jangan membungkam mulut anak, ingatlah bahwa mereka juga punya hak untuk bicara dan berpendapat. Bersikap setara, berterima kasih jika anak melakukan hal baik untuk orangtua, dan jika orangtua salah jangan ragu untuk minta maaf.
Nah untuk para orangtua, sebaiknya hindari enam perlakuan tadi. Beri anak ruang agar mental mereka berkembang dengan baik.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Bertengkar di Depan Anak, Para Orangtua Wajib Baca
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.