4 Rekomendasi Aktivitas Anak untuk Mengisi Liburan Sekolah Akhir Tahun

- Anak bisa mencoba olahraga baru seperti padel dan sepatu roda selama liburan sekolah untuk menyalurkan energi dan belajar soal disiplin.
- Junior Lab Indonesia di Tangerang menghadirkan Science Holiday Program bertema North Pole untuk anak usia 4–12 tahun dengan berbagai hands-on experiments.
- Kumara Holiday Program dari Kebun Kumara menawarkan eksplorasi alam, mulai dari kelas harian hingga camp selama tiga hari, untuk anak usia 2–12 tahun.
Liburan sekolah akhir tahun selalu jadi momen yang dinanti anak-anak setelah rutinitas belajar yang padat. Tak sekadar waktu istirahat, periode ini juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menciptakan pengalaman baru yang berkesan. Karena itu, banyak orangtua mulai mencari aktivitas yang bukan hanya seru, tetapi juga bermakna.
Agar liburan tak hanya diisi screen time dan rebahan, anak bisa diajak mencoba beragam kegiatan aktif, kreatif, hingga edukatif. Dengan pilihan aktivitas yang tepat, liburan sekolah pun terasa lebih seimbang dan menyenangkan. Simak rekomendasi lengkap aktivitas seru untuk anak berikut ini!
1. Olahraga seru untuk anak yang aktif bergerak

Bagi anak yang penuh energi, liburan sekolah adalah momen pas untuk mencoba olahraga baru yang seru dan menantang. Aktivitas fisik membantu anak menyalurkan energi sekaligus melatih koordinasi tubuh dan fokus. Bonusnya, anak juga belajar soal disiplin dan kerja sama sejak dini lewat permainan yang aktif.
Padel kini hadir dalam format ramah anak dengan konsep fun dan playful yang terasa seperti bermain. Di sini, anak diajak bergerak aktif sambil bersenang-senang tanpa tekanan.
Tak kalah menarik, sepatu roda juga bisa jadi pilihan olahraga seru selama liburan. Rollerskool menghadirkan Holiday Program dengan pendampingan coach profesional dan kurikulum bertahap yang aman untuk anak mulai usia 4 tahun. Lewat aktivitas ini, anak tetap aktif sekaligus belajar membangun rasa percaya diri dengan cara yang menyenangkan.
2. Aktivitas sains untuk si kecil yang penuh rasa ingin tahu

Untuk anak yang gemar bertanya “kenapa” dan “bagaimana”, liburan bisa jadi waktu seru untuk mengenal sains dengan cara yang menyenangkan. Junior Lab Indonesia di Tangerang menghadirkan Science Holiday Program bertema North Pole selama empat hari untuk anak usia 4–12 tahun, yang berlangsung dari awal Desember hingga awal Januari. Program ini mengajak anak belajar sambil bereksplorasi tanpa terasa seperti di kelas.
Lewat berbagai hands-on experiments seperti membuat salju, merakit electric train, hingga mengenal fenomena aurora, anak terlibat langsung dalam proses belajar. Sains pun terasa lebih dekat dan imajinatif. Aktivitas ini membantu mengasah rasa ingin tahu, critical thinking, dan kreativitas sejak dini.
3. Eksplorasi alam untuk pengalaman berbeda

Udara segar dan ruang terbuka selalu menawarkan pengalaman yang berbeda dari rutinitas harian di kota. Untuk anak usia 2–12 tahun, Kumara Holiday Program dari Kebun Kumara yang berlangsung hingga akhir Desember bisa menjadi pilihan aktivitas liburan yang menyegarkan. Di sini, anak diajak belajar sambil bermain di tengah alam.
Beragam kegiatan tersedia, mulai dari kelas harian hingga camp selama tiga hari. Anak bisa lebih dekat dengan alam lewat aktivitas seperti menanam ubi jalar, mengenal proses farm-to-table, hingga memahami peran lebah dalam ekosistem secara menyenangkan dan interaktif.
4. Kelas kreatif untuk anak yang ekspresif

Untuk anak yang ekspresif, penuh ide, dan gemar bermain peran, kelas voice acting bisa jadi pilihan aktivitas liburan yang seru. Lewat Voiceventure 2025 dari Mighty Voice, anak diajak mengenal teknik vokal, emosi, hingga karakter suara bersama voice talent profesional di studio khusus.
Tak hanya voice acting, tersedia pula kelas storytelling untuk anak usia 4–7 tahun yang mengajak mereka berimajinasi lewat kegiatan bercerita dan berkarya. Aktivitas ini dirancang untuk membantu anak lebih berani mengekspresikan diri sekaligus membangun kepercayaan diri dengan cara yang menyenangkan.
Liburan sekolah akhir tahun tak harus selalu jauh dan mahal. Dengan memilih aktivitas yang tepat, anak bisa tetap aktif, belajar hal baru, dan menikmati waktu bersama keluarga. Pada akhirnya, liburan terbaik adalah saat anak merasa bahagia, nyaman, dan bebas menjadi dirinya sendiri.


















