Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aktivitas Seru Pengganti Gadget untuk Anak, Dijamin Gak Bosan!

Ilustrasi anak bermain. (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Bermain puzzle dan boardgame
  • Melukis dan menggambar
  • Berkebun mini

Pernah nggak, sih, ngerasa anak jadi susah diajak ngobrol karena terlalu fokus sama layar? Rasanya kayak bersaing sama gadget buat dapetin perhatian mereka. Banyak orangtua mulai mencari cara agar anak tetap aktif dan kreatif tanpa harus bergantung pada gawai. Untungnya, ada banyak aktivitas seru yang bisa jadi alternatif menyenangkan sekaligus edukatif. Yuk, kenalkan anak pada dunia nyata yang gak kalah seru dari dunia virtual!

1. Bermain puzzle dan boardgame

Ilustrasi anak bermain. (pexels.com/Kaboompics.com)

Puzzle dan board game bukan cuma permainan biasa, mereka bisa jadi alat belajar yang menyenangkan. Anak-anak belajar mengenali pola, melatih logika, dan mengembangkan kesabaran saat menyusun potongan demi potongan. Permainan seperti ular tangga, monopoli, atau catur versi anak juga bisa jadi momen bonding bareng keluarga. Aktivitas ini cocok dimainkan saat sore hari atau akhir pekan, apalagi kalau sambil ngemil bareng. Tanpa disadari, anak belajar berpikir strategis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang fun.

Mereka belajar bergiliran, berkomunikasi, dan menerima kekalahan dengan sportif. Ini penting banget untuk membentuk karakter dan empati sejak dini. Anak juga jadi lebih fokus karena permainan ini menuntut perhatian penuh tanpa distraksi layar. Kalau dilakukan rutin, aktivitas ini bisa jadi kebiasaan positif yang bikin anak lebih mandiri.

2. Melukis dan menggambar

Ilustrasi anak menggambar. (pexels.com/Eren Li)

Melukis dan menggambar adalah cara paling sederhana untuk mengajak anak berekspresi. Lewat coretan warna, mereka bisa menuangkan perasaan, ide, dan imajinasi yang mungkin sulit diungkapkan lewat kata-kata. Aktivitas ini juga membantu perkembangan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Anak bisa mulai dari menggambar bebas, lalu beralih ke teknik sederhana seperti mewarnai pola atau membuat kolase.

Saat mereka sedih, senang, atau bingung, menggambar bisa jadi pelampiasan yang sehat. Orangtua bisa ikut menggambar bareng untuk membangun kedekatan emosional. Coba sesekali ajak anak menggambar di luar rumah, seperti di taman atau halaman, agar suasana lebih segar. Jangan lupa beri pujian atas karya mereka, sekecil apa pun hasilnya.

3. Berkebun mini

Ilustrasi anak berkebun. (pexels.com/Maggie My Photo Album)

Berkebun bukan cuma aktivitas orang dewasa, anak-anak juga bisa ikut menikmati serunya menanam dan merawat tanaman. Mulai dari menanam biji kacang hijau di kapas, sampai merawat tanaman hias kecil di pot, semua bisa jadi pengalaman berharga. Anak belajar tentang siklus hidup tumbuhan, pentingnya air dan cahaya, serta tanggung jawab merawat makhluk hidup. Aktivitas ini juga melatih kesabaran karena hasilnya gak instan.

Kegiatan ini juga bisa mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri saat mereka melihat tanaman tumbuh subur. Orangtua bisa membuat proyek berkebun mingguan agar anak punya rutinitas yang menyenangkan. Bonusnya, rumah jadi lebih hijau dan segar!

4. Memasak bersama

Ilustrasi anak memasak. (pexels.com/Arina Krasnikova)

Masak bareng anak bisa jadi pengalaman yang gak terlupakan. Mulai dari bikin camilan sederhana seperti sandwich atau puding, anak bisa belajar banyak hal dari dapur. Mereka mengenal tekstur, aroma, dan rasa, sekaligus belajar menghitung dan mengikuti instruksi. Aktivitas ini juga melatih koordinasi dan keterampilan dasar yang berguna seumur hidup.

Kegiatan memasak juga bisa mempererat hubungan orangtua dan anak. Saat mereka diberi tanggung jawab kecil seperti mengaduk adonan atau menata topping, rasa percaya diri anak meningkat. Coba ajak anak membuat menu favorit mereka agar prosesnya makin menyenangkan. Jangan takut dapur jadi berantakan, yang penting anak merasa dihargai dan dilibatkan.

5. Menari dan bermain musik

Ilustrasi anak bermain. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menari dan bermain musik adalah cara seru untuk menyalurkan energi anak. Gerakan tubuh yang ritmis bisa membantu perkembangan motorik kasar dan keseimbangan. Anak juga belajar mengenal tempo, irama, dan ekspresi tubuh lewat tarian sederhana. Coba putar lagu anak-anak yang upbeat dan biarkan mereka bergerak bebas.

Orangtua bisa ikut bernyanyi atau menari bersama agar suasana makin hidup. Kegiatan ini juga bisa jadi cara untuk mengenalkan budaya lewat lagu-lagu tradisional atau tarian daerah. Dari gerakan dan nada, anak belajar bahwa tubuh dan suara bisa jadi alat ekspresi yang powerful.

Mengurangi waktu layar bukan berarti menghilangkan kesenangan anak. Justru, lewat aktivitas-aktivitas ini, mereka bisa menemukan dunia baru yang penuh warna, gerak, dan rasa. Orangtua punya peran penting dalam mengenalkan alternatif yang gak kalah seru dari gadget. Yuk, mulai dari sekarang, ajak anak menjelajah dunia nyata yang penuh kejutan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us