ilustrasi sosial media (unsplash.com/freestocks)
Tidak bisa dipungkiri, media sosial menjadi tempat pelarian utama bagi banyak Gen Z. Berbagai platform menawarkan ruang untuk berbicara tanpa rasa takut dihakimi. Bahkan, meme pun sering menjadi medium untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang mudah dipahami oleh teman sebaya.
Media sosial memungkinkan mereka merasa didengar tanpa tekanan. Ini berbeda dengan interaksi langsung yang kadang membuat mereka sulit menyampaikan apa yang dirasakan.
Gen Z yang jarang berbicara dengan orang tua bukan berarti mereka tidak peduli. Sebaliknya, ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih memahami. Daripada memaksakan diri masuk ke kehidupan mereka, orang tua bisa mulai dengan mendengarkan lebih baik tanpa menghakimi. Dengan membangun komunikasi yang sehat, jurang antar generasi ini mungkin saja bisa terisi, dan hubungan keluarga pun semakin erat.