Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Anak Perlu Belajar Memasak sejak Dini

ilustrasi anak masak (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)
ilustrasi anak masak (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)

Memasak sering dianggap sebagai kegiatan untuk orang dewasa, padahal anak-anak juga bisa mendapatkan banyak manfaat dari belajar memasak sejak dini. Mengajarkan si kecil memasak gak hanya tentang membuat makanan, tapi juga mengasah keterampilan hidup yang berguna di masa depan.

Prosesnya mungkin butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan. Kamu bisa bonding lebih dekat dengan anak, sekaligus membantunya berkembang jadi pribadi yang mandiri. Nah, berikut lima alasan kuat kenapa anak perlu belajar memasak sedari kecil!

1. Membuat anak lebih menghargai usaha orangtua

ilustrasi anak peluk ibu (pexels.com/Tuan PM)
ilustrasi anak peluk ibu (pexels.com/Tuan PM)

Pernah enggak sih anakmu protes soal makanan yang kamu masak? Mungkin karena tampilannya kurang menarik atau rasanya gak sesuai harapan mereka. Nah, dengan belajar memasak sendiri, anak akan lebih memahami bahwa membuat makanan itu butuh waktu, tenaga, dan kesabaran.

Ketika mereka tahu proses panjang di balik sepiring nasi goreng atau semangkuk sup ayam, mereka jadi lebih menghargai setiap masakan yang ada di meja makan. Bahkan, mereka bisa mulai membantumu di dapur sebagai bentuk rasa terima kasih. Proses ini juga membantu menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab dalam diri mereka.

2. Meningkatkan rasa percaya diri anak

ilustrasi anak belajar masak (vecteezy.com/Puwadon Sang-ngern)
ilustrasi anak belajar masak (vecteezy.com/Puwadon Sang-ngern)

Bayangkan betapa bangganya seorang anak saat bisa bilang, “Ini aku yang masak!” Meskipun masakan mereka belum sempurna, pujian dari orangtua atau anggota keluarga lainnya bisa memberikan dorongan positif yang besar. Rasa percaya diri anak akan tumbuh karena mereka merasa mampu dan dihargai.

Saat anak mendapat pengakuan atas masakan yang dibuatnya, mereka merasa bangga dan lebih yakin terhadap kemampuan diri sendiri. Dampaknya gak cuma terasa di dapur, tapi juga bisa membuat anak lebih berani mencoba hal baru di luar sana.

3. Mengembangkan selera dan kebiasaan makan sehat

ilustrasi anak belajar masak (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak belajar masak (pexels.com/Kampus Production)

Anak-anak sering pilih-pilih makanan, terutama kalau belum pernah mencicipi hidangan tertentu. Tapi saat mereka terlibat langsung dalam proses memasak, rasa penasaran akan muncul. Mereka lebih terbuka untuk mencoba bahan dan makanan baru yang sebelumnya ditolak.

Misalnya, anak yang biasanya gak mau makan sayur bisa berubah pikiran setelah ikut membuat sup brokoli atau salad warna-warni. Mereka jadi tahu bahwa makanan sehat bisa enak kalau diolah dengan cara yang menyenangkan. Lama-kelamaan, mereka pun mulai belajar membentuk kebiasaan makan yang lebih baik.

4. Memasak jadi momen berkualitas untuk keluarga

default-image.png
Default Image IDN

Kamu pasti setuju kalau zaman sekarang, waktu berkualitas bareng keluarga itu makin langka. Nah, memasak bisa jadi cara seru untuk menghabiskan waktu bersama si kecil.

Aktivitas ini gak harus selalu serius. Justru, kamu bisa menjadikannya kesempatan untuk ngobrol santai dan saling mengenal lebih dalam.

Memasak bareng anak bisa menciptakan momen bonding yang kuat. Anak yang biasanya tertutup bisa jadi lebih terbuka saat suasana rileks di dapur. Percakapan sederhana sambil mencampur adonan bisa membuka jalan untuk diskusi yang lebih bermakna.

5. Mengajarkan keterampilan hidup yang penting

ilustrasi masak (pexels.com/Sarah Chai)
ilustrasi masak (pexels.com/Sarah Chai)

Memasak bukan cuma soal mencampur bahan dan menyalakan kompor, lho. Di dalamnya ada banyak pelajaran hidup yang bisa kamu tanamkan ke anak sejak dini. Mereka belajar soal perencanaan, kebersihan, hingga tanggung jawab terhadap hasil kerja mereka sendiri.

Terpenting, kamu bisa lebih tenang nanti saat anak tumbuh dewasa dan hidup mandiri. Mereka gak bakal bergantung terus-terusan pada makanan instan atau beli makanan di luar. Anak yang bisa memasak akan lebih hemat dan sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Mengajari anak memasak sejak dini memang butuh waktu dan kesabaran, tapi manfaatnya jauh lebih besar daripada tantangan yang dihadapi. Selain membantu anak jadi lebih mandiri dan percaya diri, kegiatan ini juga mempererat hubungan keluarga dan membentuk kebiasaan hidup sehat sejak kecil.

Jadi, yuk, mulai libatkan anak di dapur! Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti mencuci sayur atau menghias kue, dan biarkan mereka menikmati proses belajar yang seru dan bermanfaat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us