4 Tanda Orangtua yang Terapkan Pola Asuh Aktif, Jadi Favorit Anak!

- Orangtua aktif menetapkan batasan dengan menghormati keputusan anak
- Mereka memberikan dukungan emosional dan psikologis secara tidak langsung
- Orangtua aktif mendorong komunikasi terbuka dan mengekspresikan kasih sayang lewat berbagai cara kepada anak
Ada banyak gaya parenting atau pola asuh yang bisa orangtua terapkan kepada anak, salah satunya adalah pola asuh orangtua aktif. Gaya parenting ini memungkinkan orangtua untuk menekankan pada komunikasi terbuka dengan anak-anaknya. Dalam hal ini, orangtua cenderung gak terlalu mengendalikan anak, tetapi tetap akan selalu hadir.
Sogand Ghassemi, psikiater anak, dilansir PrairieCare, menyebut bila pola asuh yang aktif membentuk keamanan emosional, harga diri, dan ketahanan anak. Di sini, orangtua berperan mendukung tumbuh kembang anak, sehingga hubungan bisa terjalin lebih kuat. Berikut adalah ciri-ciri orangtua yang aktif.
1. Menetapkan batasan

Pertama, orangtua yang aktif cenderung akan menetapkan batasan tertentu pada anak. Maksudnya, ia gak akan terlalu ikut campur atau mendikte tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh anaknya.
Grace Lautman, seorang terapis, dilansir Parents, menyebut bila orangtua aktif cenderung menetapkan batasan dengan menghormati keputusan yang dipilih oleh anak. Batasan ini cenderung mempertimbangkan kesehatan mental anak dan memungkinkan anak untuk belajar memahami "benar" dan "salah" dengan caranya sendiri.
2. Selalu memerhatikan kebutuhan emosional anak

Meskipun orangtua sering kali gak terlalu ikut campur secara langsung dalam setiap keputusan yang diambil oleh anaknya, hal ini bukan berarti mereka sepenuhnya melepaskan tanggung jawab atau berhenti peduli terhadap kehidupan sang anak. Dalam banyak kasus, orangtua tetap berperan penting di balik layar, memberikan dukungan yang bersifat emosional maupun psikologis.
Lautman menjelaskan, bahwa orangtua memiliki peran aktif dalam memperhatikan dan merespons kebutuhan emosional anak mereka. Mereka berusaha memastikan sang anak merasa didengar, dihargai, dan memiliki tempat untuk kembali saat menghadapi tantangan atau kesulitan. Dengan kata lain, meskipun tidak terlihat secara kasat mata, kehadiran dan perhatian orangtua tetap menjadi fondasi penting dalam perkembangan emosional dan mental anak.
3. Menerapkan komunikasi terbuka

Selanjutnya, orangtua yang aktif juga akan menerapkan pola komunikasi terbuka dengan anaknya. Di sini, orangtua akan mendengarkan dan membebaskan anaknya untuk menyampaikan pendapat dalam berkomunikasi.
"Orangtua yang aktif mendorong komunikasi terbuka dalam keluarga mereka, yang meningkatkan keterampilan sosial-emosional anak," kata Lautman.
4. Gak ragu dalam mengekspresikan kasih sayang

Terbuka dalam mengekspresikan kasih sayang kepada anak jadi tanda orangtua yang aktif berikutnya. Di sini, orangtua akan menyampaikan kasih sayangnya lewat berbagai cara, bisa dengan sentuhan fisik, kata-kata, dan sebagainya.
“Sentuhan fisik dan validasi emosional terkait dengan keterikatan yang aman,” kata Dr. Ghassemi.
Dengan cara ini, anak merasa aman, dicintai, dan dihargai, yang pada akhirnya membantu memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak. Bentuk kasih sayang yang terbuka ini juga memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh dengan kepercayaan diri, serta belajar mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan positif.
Itu dia beberapa tanda orangtua yang menerapkan pola asuh aktif kepada anaknya. Pola asuh aktif dapat memperkuat ikatan orangtua-anak, meningkatkan ketahanan emosional anak, dan mendorong kemandirian.