Pernah di-bully saat masih sekolah dulu, membuatmu seperti gak rela melihat orang lain bahagia. Kemudian, kamu pun mengikuti jejak langkah orang-orang yang dulu pernah mem-bully.
Harusnya, karena kamu tahu sendiri bagaimana rasanya harga diri diinjak-injak dan disakiti karena kamu lebih muda atau masih junior, atau karena statusmu bukan anak orang kaya, membuatmu gak ingin ada orang lain yang juga alami hal yang sama. Bukan malah membuatmu sama jahatnya dengan mereka.
Tiap orang bisa bahagia, kok! Kuota untuk bahagia itu gak terbatas. Orang lain bahagia, bukan berarti mengambil jatah kebahagiaanmu. Kamu pun bisa temukan kedamaian dan rasa bahagia itu dengan caramu sendiri. Jadi, gak usah iri, bahkan sampai menjerumuskanmu pada perbuatan tak terpuji.
Dengan menjadikan poin di atas sebagai pertimbangan untuk mengurungkan niatmu berbuat hal yang sama buruknya, semoga gak hanya kehidupanmu saja yang bahagia, tapi kita akan melihat dunia ini lebih baik lagi karena diisi oleh orang-orang seperti kamu. Memilih memaafkan dan move on!