5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!

Menyusun rencana parenting secara matang itu penting

Dilansir Owen Hodge Lawyersparenting plan adalah perjanjian tertulis yang ditandatangani dan dilaksanakan antara kedua orangtua yang menyetujui penyusunan pengasuhan anak setelah bercerai atau berpisah. Parenting plan harus disusun secara rinci dan penuh pertimbangan karena memiliki dampak besar pada masa depan anak.

Setelah perceraian, kamu akan berhenti menjadi pasangan suami-istri, tetapi tidak berhenti menjadi seorang orangtua. Mungkin tidak nyaman berinteraksi atau berkomunikasi dengan mantan pasanganmu, tetapi dalam menyiapkan parenting plan kamu harus siap melakukan tindakan itu demi memprioritaskan kebutuhan anak.

Nah, berikut ini tips terbaik untuk kamu yang akan menyusun parenting plan setelah bercerai. Simak sampai akhir!

1. Buatlah batasan tanggung jawab yang jelas

5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!Ilustrasi menyusun jadwal dalam parenting plan (pexels.com/Keira Burton)

Saat mempersiapkan parenting plan, diskusikan terlebih dahulu dengan mantan pasanganmu terkait pembagian tugas dan tanggung jawab serta hak masing-masing. Ini sangat penting agar ke depannya, parenting setelah bercerai tidak menemui hambatan.

Buatlah jadwal yang direncanakan secara pasti tentang kapan dan di mana anak harus menghabiskan waktu bersama orangtua. Jadwal bisa digunakan untuk menentukan siapa yang seharusnya mengasuh anak. Parenting plan juga harus membatasi tanggung jawab tentang pengaturan keuangan, pendidikan, aturan khusus untuk anak, dan lain sebagainya.

"Batasan tanggung jawab setelah bercerai mungkin berubah, tetapi orangtua harus tetap bekerja sama demi kepentingan terbaik anak mereka," kata Rick Tivers selaku Terapis, dilansirToday.

2. Selalu habiskan waktu bersama anak di hari-hari spesialnya

5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!Ilustrasi merayakan ulang tahun bersama setelah perceraian (pexels.com/cottonbro studio)

Usahakan untuk selalu meluangkan waktu bagi anak di hari-hari spesialnya. Entah itu hari ulang tahun, natal, tahun baru, dan lain sebagainya.

Parenting plan harus mencakup aturan di mana kedua belah pihak orangtua dapat menghabiskan waktu bahagia bersama anak di hari-hari khusus. Rencana ini bisa bermanfaat untuk menjaga keharmonisan serta menghindari jarak emosional antara orangtua dan anak.

3. Berikan nomor kontak yang bisa dihubungi untuk berkoordinasi saat mengurus anak

5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!Ilustrasi menelpon mantan pasangan saat anak sakit (pexels.com/Gustavo Fring)
dm-player

Parenting plan mengharuskan kamu sering bertukar informasi dengan mantan pasangan. Bukan ada tujuan untuk saling bertuar kabar, melainkan agar mantan pasanganmu tahu bagaimana kondisi dari anak kalian.

Cara ini penting supaya ketika terjadi keadaan darurat dan mendesak yang membuat salah satu orangtua tidak bisa memenuhi rencana atau jadwal parenting yang telah dibuat, maka nantinya dapat bergantian untuk menjalankan tugas tersebut. Hilangkan rasa canggung dan tidak nyaman saat berkomunikasi dengan mantan pasangan. Ingatlah bahwa kamu melakukan ini semua demi anak.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Parenting untuk Ibu Muda Masa Kini, Harus Sigap!

4. Berusaha menerima perbedaan gaya parenting

5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!Ilustrasi menemani anak tidur (pexels.com/RODNAE Productions)

Orangtua harus selalu terbuka dan menerima perbedaan gaya parenting satu sama lain. Misalnya, kamu tidak setuju dengan gaya parenting mantan pasanganmu yang membiarkan anak tidur di atas jam 8 malam.

Kamu tidak boleh langsung marah dan menyalahkannya. Sebab, pasti mantan pasanganmu sudah mempertimbangkan alasan yang jelas terkait hal ini, mungkin karena mengerjakan tugas dari sekolah atau lainnya.

Parenting plan harus bisa memberikan kebebasan kepada semua pihak untuk mempraktikkan gaya parenting mereka sendiri. Selama metode parenting yang dilakukan masih masuk akal dan wajar, maka orangtua lainnya harus bersedia untuk menerima hal itu.

"Perbedaan gaya parenting dapat bermanfaat bagi anak. Kuncinya adalah berpikiran terbuka bahwa gaya parenting lain yang berbeda juga tidak salah," kata Clinical Expert, Dr. Marshak, dilansir Child Mind.

5. Jangan sampai muncul konflik terkait konsistensi mengasuh anak

5 Tips Parenting Plan Terbaik Setelah Perceraian, Buat Batasan!Ilustrasi bermain bersama anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keberhasilan parenting plan dalam jangka panjang sangat bergantung pada pemahaman orangtua dan prioritasnya terhadap anak. Orangtua harus selalu menanamkan mindset untuk bersedia memenuhi kebutuhan dan mendorong perkembangan anak ke arah yang lebih baik.

Konsistensi menjadi kunci utama dalam parenting setelah perceraian. Orangtua harus bisa membagi prioritas dan tetap meletakkan anak sebagai salah satu kepentingan tertinggi dalam setiap aktivitasnya. Jangan sampai hilang semangat atau perhatian di tengah pengasuhan anak setelah bercerai.

Itulah beberapa tips parenting plan terbaik yang bisa kamu coba. Ingat, kejelasan batasan dan aturan serta komitmen untuk mengasuh anak sangat penting untuk dimasukkan ke dalam parenting plan. Semoga ulasan ini membantu, ya!

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Menyebabkan Anak Menjadi Pembully, Catat!

Fatika Shinta Photo Verified Writer Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya