5 Cara Cerdas Menghindarkan Anak dari Trauma Rumah Tangga, Dengarkan!
Jangan sampai luka masa lalu berdampak pada anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara tentang keluarga bahagia, tumbuh kembang si kecil itu dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan orangtua. Di samping itu, pengalaman masa lalu atau masa kecil dalam hubungan suami istri, juga akan berdampak pada pola asuh yang diberikan pada si kecil.
Nyatanya, belum semua orangtua mampu menerapkan pola asuh yang benar. Terkadang, masih ada yang menggunakan kekerasan secara verbal maupun nonverbal. Bertengkar di depan anak atau seringnya konflik di rumah, bisa menimbulkan kecemasan dan trauma untuk anak secara tidak langsung.
Sebagai orangtua, Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, M.Sc., Psikolog dalam rilis yang diterima IDN Times, menjelaskan pentingnya menyadari trauma agar dapat memproses emosi dengan tepat. Hal ini tentu saja sangat berdampak pada pola asuh ke anak. Orangtua pasti gak ingin hal buruk terjadi turun-temurun ke anak, kan?
Berikut beberapa cara menghindarkan anak dari trauma rumah tangga yang bisa orangtua lakukan sejak dini berdasarkan rilis Tentang Anak. Yuk, simak!
1. Mengenal anak lebih baik dengan bersikap terbuka agar mereka mau berkomunikasi dengan orangtua
Dr. Adriana menegaskan, “Ada beberapa faktor yang juga dapat melatarbelakangi anak rentan terkena trauma dalam kehidupan, seperti sifat anak yang terlalu tertutup, orangtua yang tidak memahami anak, dan orangtua yang sering kali merasa paling tahu atau paling benar.”
Untuk mencegahnya, orangtua perlu bersikap terbuka. Misalnya, ajak anak untuk menceritakan pengalamannya di hari itu atau orangtua yang bercerita.
Sikap terbuka ini akan membuat keduanya saling memahami satu sama lain. Anak pun tidak akan merasa terintimidasi dan bisa berkomunikasi dengan baik.
Baca Juga: 5 Tips Parenting ala Mona Ratuliu, Terapkan Pola Asuh yang Konsisten!
Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Bikin Anak Menjauh, Batinnya Tertekan!