Sinema Tanah Air baru saja disambut oleh film yang memantik emosi. Film How to Make Millions Before Grandma Dies garapan GHD 559, telah tayang sejak 15 Mei 2024 di bioskop-bioskop Indonesia.
Film ini jadi refleksi bahwa keluarga dan waktu adalah harta berharga yang kadang terlupakan. Bukan hanya itu, momen-momen yang dihabiskan M (Billkin Putthipong) bersama Amah (nenek), menggambarkan pelajaran hidup yang menyentuh hati. Ini dia beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu teladani.
Film ini menampilkan hubungan antara seorang cucu dan nenek yang sedang sakit parah. Di samping itu, permasalahan hubungan keluarga mereka berpusat pada warisan keluarga.
Kita diajak duduk dan menyaksikan fenomena anak yang mencari orangtuanya ketika merasa butuh saja, seolah harta adalah jawaban dari semua permasalahan. Nyatanya, harta bukan jawaban dari semua masalah.
Sekalipun Amah memiliki anak yang berpenghasilan cukup dan bisa membiayai pengobatannya, yang Amah butuhkan bukanlah itu. Harta gak bisa membuat Amah merasa bahagia dan tidak kesepian.
How to Make Millions Before Grandma Dies menyuguhkan banyak adegan yang hangat sekaligus ikonik. Dari film ini, kita disadarkan seberapa pentingnya meluangkan waktu untuk keluarga selagi mereka masih ada di dunia ini.
Beranjak dewasa, setiap orang akan memiliki kehidupannya masing-masing. Di masa senja, tak jarang banyak orangtua yang merasa kesepian. Hidup seorang diri, menjalani hari dengan rutinitas yang sama, dan tidak punya tempat untuk mencurahkan isi hati dan pikiran.
Kehidupan Amah dalam film ini menggambarkan betapa rindunya orangtua menanti kehadiran anak-anak mereka. Sesibuk apa pun dirimu, jangan lupa luangkan waktu dengan keluargamu. Terkadang, mereka tidak butuh materi, tetapi momen kebersamaan dengan keluarganya.
Amah merupakan sosok orangtua dan nenek yang tidak egois. Terlepas dari kekecewaan terhadap anak yang hanya mementingkan uang, Amah tetaplah seorang ibu dengan kasih sayang yang tak terbatas.
Keinginannya memiliki makam di tempat yang bagus bukan untuk kepentingannya sendiri. Ia selalu mendoakan hal-hal baik untuk anak dan cucunya.
Film ini mengajarkan kita untuk belajar memahami orang lain. Kadang, kita merasa sudah mengenal orang tersebut, padahal kita tidak mengetahui apa pun tentangnya. Sama halnya dengan apa yang dirasakan M, ia mengira Amah tidak menyayangi dan memprioritaskan dirinya.
Amah melakukan banyak hal untuk M. Tanpa sadar, sebenarnya ada banyak hal kecil yang kita kira tidak penting atau sepele, ternyata sangat bermakna bagi orang lain.
Karakter M di awal menunjukkan sosok cucu yang pamrih. Ia rela tinggal bersama Amah dan merawatnya demi warisan. Namun perlahan, ia menyadari betapa tulus kasih sayang Amah untuk keturunannya.
Amah memiliki tiga anak, tetapi hanya anak perempuan atau ibu M yang paling membantu Amah. M mengira bahwa ibunya mengincar warisan dari neneknya.
Dari hubungan orangtua dan anak ini, How to Make Millions Before Grandma Dies mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik tanpa pamrih. Apa yang kamu tabur, itu juga yang akan kamu tunai nanti.
Itu dia beberapa pelajaran hidup dari film How to Make Millions Before Grandma Dies. Semoga film ini bisa membuatmu merefleksikan hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik, ya.