TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manner yang Harus Diterapkan kalau Punya ART di Rumah

Perlakukan pembantu sama seperti kamu baik pada orang lain

ilustrasi bicara (pexels.com/Liza Summer)

Ada berbagai alasan kenapa seseorang mempekerjakan asisten rumah tangga atau pembantu di rumahnya. Ada yang memang gak bisa mengurus rumah karena tidak telaten, dan ada juga yang gak sempat melakukannya karena terlalu sibuk. 

Tapi terlepas apapun alasanmu mempekerjakan asisten rumah tangga, perlu dipahami kalau sebagai bos pun dirimu harus menjaga attitude yang baik, lho. Jangan mentang-mentang dia pembantu, kamu bisa bersikap sesuka hati. Kamu harus menjaga sikap dan ucapan, yang mana lima attitude di antaranya akan dibahas lebih jelas di bawah ini. Jadi simak baik-baik, ya! 

1. Gak kelewatan batas dalam memerintahkan asisten rumah tangga

ilustrasi bersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memang benar bahwa sudah tugas asisten rumah tangga untuk membersihkan dan mengurus rumah dengan baik, tapi bukan berarti semuanya jadi tanggung jawabnya. Yang mana hal ini termasuk salah satu attitude yang perlu dijaga yaitu gak boleh memerintahkan pembantu dengan berlebihan. 

Jika awal mempekerjakannya hanya menugaskan untuk cuci piring dan bersih-bersih dalam rumah, maka cukup itu saja. Jangan ditambah-tambah dengan menyuruh memasak, merawat halaman, atau bahkan mengecat dinding rumah. Dengan kata lain jadilah bos yang menusiawi dalam mempekerjakan asisten rumah tangga. 

2. Bersikap baik selayaknya pada orang lain

ilustrasi bicara (pexels.com/Liza Summer)

Kedua, attitude yang juga penting saat mempekerjakan asisten rumah tangga ialah wajib bersikap baik. Sebagaimana dirimu baik pada orang lain, maka seperti itu jugalah dirimu dalam memperlakukan pembantu di rumah. 

Karena bekerja sebagai pembantu tidak menjadikannya hina, terlebih lagi kehadirannya membantumu dalam mengurus rumah. Jadi sangat penting untuk menanamkan pikiran ini bahwa dia tetaplah manusia yang setara denganmu, maka dari itu dalam memperlakukannya pun juga mesti biasa saja. 

Baca Juga: Harganya 5 Miliar, 9 Potret Rumah Impian Merry Asisten Raffi Ahmad

3. Nasehati baik-baik kalau ada pekerjaan yang kurang memuaskan

ilustrasi bicara (pexels.com/Liza Summer)

Kalau ada pekerjaan asisten rumah tanggamu yang kurang baik, maka nasehati dan bicarakanlah baik-baik secara terbuka. Jangan menyindir atau bahkan berkata-kata jahat padanya yang merupakan pembantu di rumahmu. 

Memang benar bahwa kamulah yang memberinya gaji, tapi attitude dalam berbicara juga harus dijaga kalau kamu mau menjadi bos yang baik. Karena dia tidak sempurna dan bisa sana melakukan kesalahan, maka tak ada salahnya juga untuk memberinya kesempatan memperbaiki pekerjaannya menjadi lebih baik. 

4. Tidak membedakan kasta antara pembantu dan majikan

ilustrasi makan bersama (pexels.com/Nicole Michalou)

Sebagian orang yang mempekerjakan pembantu menganggap kalau orang itu sangatlah rendah, dan dengan itu perlakuan yang diberikan pun jadi tidak baik. Padahal tidak membeda-bedakan kasta antara pembantu dan majikan merupakan attitude yang juga harus dijaga. 

Menjadi pembantu di rumahmu bukan berarti menjadikannya rendahan, dan ada baiknya untuk memperlakukannya dengan setara sebagaimana pada orang lain. Misalnya seperti sama-sama makan di meja makan, duduk di kursi yang sama, atau bahkan tidak membedakan makanan yang dikonsumsi di rumah. Hal ini merupakan bentuk menghargai orang-orang yang bekerja di bawahmu. 

Baca Juga: 5 Hal Ini Merupakan Aib dan Privasi Rumah Tangga, Pantang Diumbar!

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya