TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Plus Minus Nasib Anak Tengah, Si Penengah yang Kurang Diperhatikan

Ternyata anak tengah punya peran penting dalam keluarga

ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Dibanding anak sulung dan bungsu, anak tengah cenderung lebih sedikit dibahas dan diperhatikan. Mungkin karena terlahir di tengah-tengah antara kakak dan adik, sehingga tidak begitu menonjol keberadaannya di dalam keluarga dan persaudaraan. 

Sama seperti posisi anak lainnya, terlahir sebagai anak tengah pun ada plus minus nasibnya tersendiri. Tidak selalu bahagia tapi juga tak terlalu menderita, lima poin di bawah inilah yang kira-kira menggambarkan nasib anak tengah dalam hidupnya. 

1. Tidak tertekan dengan tuntutan dan harapan keluarga

ilustrasi kerja santai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sadar atau tidak sebenarnya menjadi anak tengah ada untungnya juga dalam hidup, hidupmu cenderung lebih ringan karena tidak tertekan tuntutan. Karena yang biasanya dikejar tuntutan dan ekspektasi tinggi keluarga adalah anak sulung dan bungsu. 

Ketika anak sulung ditempa menjadi panutan dalam keluarga dan si bungsu menjadi harapan terbaik orangtua, anak tengah hanya sebagai penyeimbang di antara keduanya. Tinggal mengikuti jejak sukses kakak atau menjadi pendukung untuk adik. 

Baca Juga: 9 Inspirasi Sofa untuk Ruang Keluarga, Kumpul Bareng Jadi Lebih Nyaman

2. Dijaga banyak orang mulai dari kakak sampai adik

ilustrasi teman (pexels.com/Moe Magners)

Terlahir sebagai anak tengah juga ada sisi positifnya yaitu dalam hal penjagaan dan perlindungan. Terutama ketika sudah sama-sama dewasa, anak tengah mendapat perlindungan full dari kakak dan adik. 

Ketika jatuh dan minta bantuan, ada kakak yang siap menjadi penolong utama dan adik yang membantu menjagamu agar baik-baik saja secara fisik dan mental. Sebab anak sulung biasanya memegang tanggung jawab, dan anak bungsu ahli dalam mencairkan suasana dan menghibur kakak-kakaknya. 

3. Lebih dewasa kepribadian dan cara berpikirnya

ilustrasi bicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sisi plus yang satu ini mungkin tidak kamu sadari, bahwa sebenarnya kepribadian dan cara berpikirmu sebagai anak tengah cenderung lebih dewasa. Kamu lebih bijak dan tahu mengendalikan situasi dengan lebih dewasa. 

Penyebabnya tentu saja karena kamu banyak belajar dari kesalahan yang dilakukan kakak, serta belajar dewasa untuk jadi contoh yang baik untuk adik. Ketika dirimu berada di tengah-tengah pandanganmu jadi lebih luas dan dapat menilai dengan lebih bijak. 

4. Menjadi penengah dan tonggak dalam keluarga

ilustrasi berkumpul (pexels.com/Fauxels)

Bisa dibilang sebagai sisi minus menjadi anak tengah, kamu menjadi penengah dan tonggak di dalam keluarga. Bahwa ketika keluarga sedang mengalami masalah, peranmu dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan keluarga baik dari segi ketahanan mental maupun finansial. 

Ketika anak sulung tidak bisa meng-handle keadaan dan anak bungsu belum punya power apa-apa untuk menolong, menjadi tugas anak tengah untuk menanggung beban. Atau bahkan menjadi tulang punggung keluarga untuk mensupport semua agar tetap baik-baik saja. Bisa dibilang tugas yang berat. 

Baca Juga: 5 Momen Indah Ketika Bulan Puasa Tiba, Bisa Kumpul Bareng Keluarga

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya