TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memuji Anak, Apresiasi Usahanya agar Makin Termotivasi

Puji dengan jujur dan semangat, ya!

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Satu hal yang mungkin kurang disadari pada orangtua ialah naluri anak untuk menyenangkan orangtua sedari mereka kecil. Tanpa dituntut atau diperintah, sebenarnya anak mencoba melakukan hal sederhana dan membuat pencapaian kecil agar orangtua bangga terhadapnya.

Maka dari itu, perlu kepekaan dari orangtua untuk melihat usaha anak dan memuji usahanya sebagai bentuk apresiasi. Bukan hanya sekedar memuji dia pintar atau baik, tapi memuji proses usahanya untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu.

Kalau masih bingung, berikut ini adalah beberapa tips memuji anak dengan baik dan benar tanpa berlebihan. Orangtua wajib tahu!

1. Puji setiap pencapaiannya dengan semangat

Ilustrasi orangtua dan anak membaca (Pexels/Andrea Piacquadio)

Satu hal yang penting saat memuji anak ialah dengan memuji setiap pencapaiannya. Jangan hanya memuji pencapaian besarnya, seperti juara satu di sekolah atau menang lomba, melainkan juga puji pencapaian-pencapaian kecil dan sederhana yang ia capai. 

Misalnya, ketika anak meraih nilai bagus di pelajaran tertentu, menolong temannya yang kesusahan, atau bersikap baik dengan tidak mengejek teman. Memuji hal-hal seperti itu akan membuat anak bangga atas dirinya sendiri dan membuatnya jadi ingin terus menjadi baik tanpa disuruh. 

2. Apresiasi usaha yang dilakukan anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Terlepas dari apakah pencapaian yang diraih anak terkesan kecil atau besar, sangat penting untuk mengapresiasi setiap usahanya. Misalnya, anak berhasil mengerjakan tugas sekolah sendiri, puji usahanya dalam mengerjakan tugas hingga bisa selesai dengan baik.

Pujian seperti ini mungkin terkesan sederhana dan sepele, tapi kalau dilakukan dengan semangat dan dijadikan kebiasaan, maka akan baik untuk mentalnya. Anak akan jadi percaya diri terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan sesuatu, sehingga lama-kelamaan jadi belajar mandiri dengan sendirinya. 

Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Terkadang Mendesak Anaknya untuk Segera Menikah

3. Berikan penilaian jujur untuk usahanya, lalu dukung untuk jadi lebih baik

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Kejujuran sangat penting saat memuji anak, karena anak tahu apakah orangtuanya memang memujinya atau sekedar berkata manis tanpa kebanggaan di dalamnya. Maka dari itu, katakan dengan jujur apa yang membuatmu bangga dari apa yang anak lakukan saat memujinya.

Dengan begitu, anak jadi tahu bahwa dirinya benar-benar diperhatikan dan membuat orangtuanya senang. Kalaupun yang dilakukan anak belum sempurna, harus tetap dikatakan dengan jujur, lalu lanjutkan dengan mendukungnya untuk jadi lebih baik. 

4. Puji hal-hal sederhana yang baik dari dirinya

ilustrasi anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Memuji anak gak harus menunggunya meraih suatu hal yang besar seperti menang lomba atau menjadi juara. Akan tetapi hal-hal sederhana yang dilakukan anak pun juga bisa menjadi bahan pujian.

Misalnya, anak berusaha membantu membersihkan rumah, merapikan tempat tidurnya sendiri, menemani adik bermain sambil menjaganya, dan lain sebagainya. Hal-hal sederhana seperti itu adalah usaha yang baik untuk dilakukan seorang anak. Sudah sepantasnya untuk diapresiasi dengan pujian. 

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Perempuan Supaya Gak Mudah Insecure, Sudah Tahu?

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya