TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Rahasia Parenting agar Anak Bahagia ala Orang Tua Belanda 

Gaya parenting orang tua Belanda terbilang unik

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Elina Fairytale)

Rahasia parenting ala orang tua Belanda patut dicontoh untuk membangun keluarga bahagia. Pada tahun 2013, UNICEF melaporkan bahwa anak-anak di Belanda merupakan anak-anak paling bahagia di dunia. Sejumlah organisasi lain, seperti Britain’s Child Poverty Action Group dan World Economic Forum pun melaporkan hal yang sama. Mereka juga menempatkan anak-anak Belanda sebagai anak-anak yang paling bahagia di dunia.

Jadi, bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak di Belanda sehingga bisa membuat anak-anak menjadi bahagia? Dilansir CNBC, berikut enam rahasia parenting ala orang tua Belanda yang patut dicontoh!

1. Bayi memiliki waktu tidur yang cukup 

ilustrasi bayi yang tidur (pexels.com/Ivone De Melo)

Sebuah studi mengungkapkan bahwa bayi Belanda relatif lebih tenang jika dibandingkan bayi Amerika. Hal tersebut bisa terjadi karena orang tua Amerika cenderung menekankan pentingnya stimulasi seperti mencoba hal-hal baru terhadap bayi mereka.

Sedangkan orang tua Belanda fokus pada jam istirahat bayi mereka. Bayi yang cukup tidur memungkinkan orang tua juga memiliki waktu istirahat yang cukup.

2. Anak banyak menghabiskan waktu dengan orang tua 

ilustrasi anak dan orang tua bermain bersama (pexels.com/Gustavo Fring)

Pemerintah Belanda sangat serius dalam memberikan kesempatan work life balance bagi warganya. Dalam seminggu, rata-rata orang tua hanya perlu bekerja selama 29 jam. Ini menjadikan karyawan di Belanda memiliki jam kerja terpendek di dunia.

Kondisi ini memungkinkan orang tua untuk bisa memiliki banyak waktu bagi anak mereka. Menyenangkan sekali, ya!

Baca Juga: 9 Tips Mendidik ala Gentle Parenting, Pola Asuh Penuh Kelembutan

3. Sekolah tidak terlalu menekan anak untuk jadi yang terbaik 

ilustrasi anak di sekolah (pexels.com/Yan Krukov)

Di Belanda, anak tidak dituntut untuk mendapat nilai terbaik dan sekolah di tempat yang elit. Orang tua Belanda justru memandang pendidikan sebagai jalan menuju kesejahteraan bagi kehidupan anak.

Ada banyak program di universitas yang tidak memberi persyaratan nilai khusus karena yang terpenting adalah anak lulus ujian di SMA. Menurut mereka, kemampuan bersosialisasi penting bagi kebahagiaan anak dibandingkan dengan IQ.

4. Anak didorong untuk berani berpendapat 

ilustrasi anak yang sedang berpendapat (pexels.com/Julia M Cameron)

Sejak dini, anak Belanda didorong orang tuanya untuk mampu menetapkan batasannya sendiri. Akhirnya mereka bisa mengungkapkan apa yang mereka suka dan tidak sukai.

Ini menjadi kebiasaan yang berguna. Sebab, di luar rumah anak bisa menolak atau mengatasi situasi yang mungkin berbahaya bagi dirinya.

5. Mengajarkan rasa saling menghormati melalui makan bersama 

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Salah satu kebiasaan baik di keluarga Belanda adalah orang tua tidak akan makan duluan jika anak-anaknya belum berkumpul di meja makan untuk makan bersama. Hal itu menunjukkan tanda hormat, karena setiap orang di rumah termasuk anak punya derajat yang sama.

Sarapan bersama dinilai mampu meningkatkan kinerja baik anak di sekolah dan menurunkan risiko masalah perilaku buruk. Manfaat lain dari makan bersama adalah terbentuknya ikatan keluarga yang sehat.

Baca Juga: 5 Gaya Parenting Orang Tua di Twenty Five Twenty One, Patut Ditiru!

Verified Writer

Alfadhylla Rosalina Wibisono

An ESFP - but sometimes like to be quiet

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya