Hindarkan Anak Bermasalah, Peran Keluarga Harus Lebih Banyak
Keluarga harus perhatian terhadap setiap perubahan anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak di Kota Malang beberapa waktu terakhir menimbulkan keprihatinan. Pasalnya anak-anak yang seharusnya masih belajar dan bermain justru terlibat kasus penganiayaan. Bahkan yang menjadi korban penganiayaan tersebut merupakan teman mereka sendiri. Dalam hal ini, sorotan tentu juga mengarah kepada orangtua yang dianggap lalai mendidik dan mengarahkan putra-putrinya.
Baca Juga: Gubernur Angkat Bicara Kasus Pelecehan Seksual Malang
1. Keluarga harus perhatian pada perubahan sikap anak
Psikolog anak Wulida Azmiyya El Rifqiya menjelaskan bahwa salah satu pemicu munculnya kasus kekerasan pada anak lantaran kurang perhatiannya orangtua. Ia menyebut bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat pertama bagi anak untuk belajar berbagai hal. Keluarga juga seharusnya bertanggungjawab terhadap penerapan nilai, normal, etika, dan keagamaan kepada anak.
"Keluarga itu harus bisa menjadi tempat untuk belajar pertama kali bagi anak-anak untuk memahami, untuk mengerti, untuk belajar, bagaimana etika, gimana belajar agama, menghormati orang lain. Berani mengakui dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan," paparnya Jumat (26/11/2021).
Baca Juga: Tim Kemensos Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malang Jalani BAP
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.