Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sudah menjadi tugas orangtua untuk mendidik anaknya agar tumbuh dan berkembang dengan kualitas diri yang baik. Untuk itu orangtua perlu peka terhadap perkembangan anak termasuk pola tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-harinya.
Apabila anak melakukan perbuatan yang buruk atau negatif, sudah seharusnya orangtua mencegah anak agar tidak larut dalam perbuatan tersebut. Ini karena perbuatan buruk dapat menjadi kebiasaan apabila sang anak terus melakukannya. Untuk itu orangtua memiliki peran vital dalam mencegah perilaku tersebut. Ada beberapa perilaku buruk anak yang harus dicegah oleh orangtua, berikut ini 5 kelakuan anak yang gak boleh dibiarkan begitu saja oleh orangtua.
1. Berbohong
Sudah menjadi rahasia umum rasanya bahwa berbohong adalah perbuatan buruk yang tidak boleh menjadi bagian dari kebiasaan seorang manusia. Sebab dengan berbohong, seseorang akan melahirkan kebohongan berikutnya yang bisa membuat hidup semakin buruk. Hal ini juga dapat memperburuk kualitas diri seorang.
Bayangkan jika dalam keseharian anak, kebohongan menjadi senjatanya dalam menyembunyikan sesuatu, maka hal ini akan terbawa terus hingga anak besar nanti. Untuk itu para orangtua harus memberi contoh yang baik bagi anak agar tidak membiasakan diri berbohong. Beritahu anak bahwa berbohong tidak memiliki manfaat sama sekali, justru hidup akan semakin kalut karena dihantui rasa bersalah.
2. Kecanduan gadget
Gadget adalah momok yang dapat merusak anak ketika tidak dimanfaatkan dengan tepat. Sebab anak akan menjadi candu dan akhirnya anak akan semakin ketergantungan dengan benda tersebut. Sebagai orangtua yang bijak, maka jangan biarkan anak terpapar gadget, bahkan jika anak memakai gadget pun orangtua harus selalu mengawasi.
Salah satu hal yang bisa membuat anak candu terhadap gadget adalah aplikasi games yang ada pada gadget. Jika anak sudah senang dan sangat menikmati bermain games tanpa kenal waktu di gadget, maka akan sulit meminta anak untuk berhenti dari kebiasaan tersebut. Karena itu, orangtua tidak boleh membiarkan anak terlena dengan benda tersebut.
Ingatlah, jangan segan memberitahu anak dampak bahaya dari kecanduan gadget, dengan begitu anak pun menjadi paham akan bahaya yang mengintainya dari benda berteknologi itu.
Baca Juga: Begini 5 Cara Mengarahkan Potensi Anak Bagi Para Orangtua Baru
3. Tidak mau belajar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika orangtua mendapati anaknya tidak mau belajar, seperti tidak mau mengerjakan tugas sekolah atau lainnya, maka hal ini harus menjadi perhatian orangtua. Orangtua harus mencari tahu apa faktor yang membuat anak tidak mau belajar. Bisa jadi anak malas belajar karena merasa tidak memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang ia peroleh dari sekolah.
Agar tidak salah kaprah, orangtua perlu memberitahu anak bahwa tindakan anak tersebut tidak tepat dan cobalah untuk mendampingi anak agar ia termotivasi untuk belajar. Ajak anak untuk mau belajar dengan cara-cara menyenangkan sehingga anak pun tertarik dan mulai meninggalkan kebiasaan buruknya.
4. Suka membantah
Sikap anak yang suka membantah perkataan orangtua tentu tidak boleh dibiarkan berlarut begitu saja. Orangtua perlu turut andil memberitahu anak agar mengubah sikap negatif tersebut. Suka membantah akan membentuk karakter anak menjadi suka melawan dan tidak mau mendengar perkataan orangtua.
Jika terus dibiarkan, sikap ini akan senantiasa dibawa anak hingga ia dewasa. Orangtua perlu mencari tahu alasan anaknya suka membantah, baru setelah itu mengajak anak untuk tidak lagi menerapkan perilaku seperti itu dalam kehidupannya. Salah satu caranya melalui pendekatan persuasif, yakni dengan tidak menyakiti perasaan anak.
Baca Juga: 4 Tantangan Orangtua Millennials dalam Parenting, Kamu Merasakan Juga?