3 Hal Penting yang Perlu Diterapkan saat Berkomunikasi dengan Anak
Meskipun sederhana namun jangan diabaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak bisa dimungkiri, komunikasi yang sehat merupakan kunci harmonisnya hubungan antara anak dan orangtua. Komunikasi akan menciptakan kedekatan emosional, sehingga setiap anggota keluarga akan lebih mudah mengungkapkan pikiran, pendapat, dengan suasana nyaman dan aman. Lebih dari itu, anak yang tumbuh di keluarga yang menerapkan komunikasi efektif akan tumbuh menjadi pribadi yang empatik, percaya diri, dan bisa menjadi pendengar yang baik.
Sebaliknya, cara berkomunikasi yang buruk akan membuat pesan yang tersampaikan kurang baik, dan anak pun merasa terabaikan. Maka biar tidak salah strategi, memperhatikan cara komunikasi yang baik pada anak sangat penting diterapkan. Berikut empat tipsnya, simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: 4 Cara Bersikap Asertif untuk Memperbaiki Komunikasi
1. Berusaha memahami isi pikiran anak, jangan meremehkan pendapat mereka
Berkomunikasi dengan anak memang bukan perkara mudah. Perlu ada strategi bagaimana sih menjalin komunikasi yang efektif, bukan hanya fokus pada kata-kata atau berupa kalimat perintah saja melainkan perlu adanya pendekatan terlebih dahulu. Misalnya dengan memperhatikan intonasi saat berbicara, memberikan sentuhan yang halus, atau dengan memperlihatkan sorot mata penuh kasih sayang.
Selain memerhatikan intonasi, mendengar pendapat anak juga gak kalah penting. Cobalah pahami isi pikiran mereka, tanpa harus diremehkan atau dihakimi. Dari sini anak akan merasa bahwa suara mereka juga penting dan meningkatkan keberhargaan diri. Di sisi lain mendengarkan anak juga akan membantu kemampuan hubungan sosial mereka menjadi lebih baik.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.