TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Cegah Sibling Rivalry pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Dengarkan apa yang menjadi keinginan mereka

ilustrasi pertengkaran anak (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi sebagian orang tua, melihat perdebatan antar anak mungkin adalah hal yang lumrah dan sering terjadi. Nyantanya, pertengkaran antar anak adalah salah satu hal yang dapat memicu terjadinya persaingan antar anak atau sibling rivalry.

 Dikutip dari jurnal Kejadian Sibling Rivalry Pada Anak Usia Sekolah, sibling rivalry adalah permusuhan dan rasa cemburu antar saudara kandung yang memunculkan suasana merenggang diantara mereka. 

Terdapat beragam dampak yang diakibatkan dari adanya sibling rivalry, seperti menganggap saudaranya adalah lawan hingga bermain fisik pada saudaranya. Bahkan, dampak dari sibling rivalry juga berpengaruh pada kepribadian anak, seperti menjadi kurang percaya diri atau sukar bergaul. 

Tentunya, mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab sibling rivalry serta cara mencegahnya adalah sesuatu yang harus diketahui oleh orangtua. Nah, berikut adalah lima tips mencegah sibling rivalry pada anak. Yuk, simak ulasannya! 

 

1. Menjadikan setiap anak merasa istimewa 

Ilustrasi mengistimewakan anak (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya sibling rivalry pada anak adalah dengan menjadikan setiap anak merasa istimewa. Terdapat beragam cara untuk menjadikan anak merasa istimewa, seperti dengan memberikan apresiasi setiap tindakan baik yang telah dilakukan anak atau ada setiap momen yang dibutuhkannya. 

Tentunya, menjadikan anak merasa istimewa akan menjadikannya tumbuh dengan hal-hal baik dan positif. Hal ini dikarenakan, ia akan merasa dicintai dan dikasihi oleh orang tuanya, serta selalu memiliki 'rumah' untuk pulang. Tidak hanya itu, ketika kantong kasih sayang anak sudah terasa penuh, ia juga akan tumbuh menjadi anak penyanyang, utamanya dengan saudaranya. Yuk, jadikan setiap anak merasa istimewa! 

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Sibling Rivalry pada Anak, Jangan Sepelekan!

2. Memahami kebutuhan setiap anak 

Ilustrasi memahami kebutuhan anak (Pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap anak pastinya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Tidak bijak rasanya jika kita menyamaratakan kebutuhan setiap anak. Memahami kebutuhan anak dalam setiap fase usianya, tentunya akan membuat anak merasa diperhatikan dan disayang. Hal ini akan menjauhkan anak dari rasa iri dengan saudaranya.  

Memahami kebutuhan anak dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti memberi pengertian kepada adik ketika kakak sedang tidak ingin diganggu atau memberikan pemahaman pada kakak ketika adik ingin bermain bersama. Yuk, mulai biasakan untuk memahami kebutuhan anak dalam setiap fase usianya! 

3. Meluangkan waktu bersama masing-masing anak secara rutin

Ilustrasi meluangkan waktu bersama anak(Pexels.com/Tatiana Syrikova)

Tanpa kita sadari, orangtua akan cenderung dekat dengan anak yang memiliki hobi atau kesenangan yang sefrekuensi. Tak jarang hal ini menjadikan anak yang tidak memiliki hobi atau kesenangan yang sefrekuensi akan merasa tersisihkan. Cobalah untuk selalu rutin menghabiskan waktu bersama masing-masing anak. 

Meluangkan waktu bersama dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti membantunya belajar atau jalan bersama diluar. Tidak hanya sebagai jalan untuk menunjukkan bahwa kalian menyayangi masing-masing anak dengan sama besarnya, hal ini juga menjadikan anak akan selalu merasa dekat dengan orang tuanya. Rutinkan ya! 

4. Dengarkan apa yang menjadi keinginan anak 

Ilustrasi mendengarkan keinginan anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kadang sebagai orangtua, kita merasa tahu apa yang terbaik untuk anak hingga kita lupa bahwa setiap anak memiliki pola pikir serta keinginan yang berbeda dengan anak. Cobalah untuk mendengarkan apa yang menjadi keinginan anak, utamanya dengan hal-hal yang berdampak pada kehidupan anak kedepannya. 

Luangkan waktu-waktu tertentu seperti pagi hari atau sebelum tidur sebagai waktu-waktu untuk mendengarkan isi hati anak, apa yang ia suka,i dan apa yang tidak ia sukai. Hal ini juga membantu untuk menjadikan anak sebagai pribadi yang percaya diri, lho. Banyak manfaatnya! 

Baca Juga: 7 Tips Mendidik Anak Menjadi Disiplin, Tanpa Memicu Rasa Tertekan 

Verified Writer

Armita Dewi Cahyanti

Manusia yang suka membagikan apa yang dibenaknya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya