TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tantangan saat Tinggal Serumah dengan Mertua, Harus Siap Beradaptasi

Gak perlu terbebani jadi menantu sempurna

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Gustavo Fring)

Setelah menikah, salah satu tempat tinggal yang paling mungkin ditempati adalah rumah mertua. Entah itu karena alasan finansial yang belum cukup untuk membeli rumah sendiri, atau karena alasan lainnya seperti pasangan kita yang merupakan anak bungsu atau anak tunggal yang harus menjaga orangtuanya.

Apapun itu, tinggal serumah dengan mertua tentu bukan hal yang mudah. Akan tetapi, kita juga gak boleh overthinking duluan dan merasa takut berlebihan. Menjalin hubungan baik dengan mertua saat tinggal serumah juga bukan hal yang mustahil, kok. Hanya saja, memang ada beberapa tantangan tersendiri yang harus bisa kita taklukan. Ini, nih lima di antaranya. 

1. Harus mau beradaptasi dengan mertua dan lingkungan sekitar

ilustrasi keluarga besar (pexels.com/Lisa Fotios)

Pertama, kita harus mau beradaptasi dengan mertua dan lingkungan baru dimana kita tinggal. Tentunya, ini akan berbeda dengan rumah kita sendiri yang mungkin sudah membuat kita nyaman karena telah kita tempati bertahun-tahun lamanya dengan orangtua sendiri. Makanya, penting untuk gak berekspektasi terlalu tinggi agar gak gampang kecewa juga. 


Terkadang, kita justru dibuat kecewa oleh harapan kita sendiri. Jadi, yang terpenting saat tinggal dengan mertua adalah kita mau berusaha menyesuaikan diri dan gak langsung berharap semua berjalan dengan lancar seperti rencana kita. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dihindari saat Berselisih Paham dengan Mertua

2. Siap menutup telinga dari komentar negatif yang bersifat menjatuhkan

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Anna Shvets)

Menyaring komentar yang diterima adalah tantangan lain yang harus bisa kita lewati. Wakar sekali jika beberapa kali kita akan mendapatkan kritik atau komentar dari mertua. Entah itu sifatnya menjatuhkan ataupun membangun. Itulah kenapa kita perlu pandai-pandai menyaringnya. 

Jangan sampai itu semua mempengaruhi mental kita dan menjadikan kita ingin menyerah. Biarkan mertua memberi komentar atas diri kita, anggaplah mereka sebagai orangtua sendiri yang juga menginginkan yang terbaik bagi kita. 

3. Miliki sifat cuek untuk hal-hal yang gak bisa kamu kendalikan

ilustrasi keluarga besar (pexels.com/August de Richelieu)

Respon orang lain, pikiran orang lain, penilaian orang kepadamu, semua itu gak bisa kamu kendalikan. Apapun yang mertuamu atau tetanggamu pikirkan, itu semua di luar tanggungjawab mu. Kamu gak bisa mengatur itu gak peduli seberapa baik pun kamu bersikap. 

Dimanapun kita berada, akan selalu ada orang yang gak suka dengan kita. Jadi, anggap saja itu sebagai pelengkap kehidupan yang membuat hari kita lebih berwarna. Cukup tanamkan sikap cuek dan rasa gak peduli agar mental kita lebih sehat. 

4. Gak perlu berusaha berlebihan hanya untuk jadi menantu sempurna

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/RODNAE Productions)

Gak ada orang yang sempurna, begitupula seorang menantu. Bahkan jika kamu sudah bekerja di luar rumah, dan kemudian tetap bisa meluangkan waktu untuk pekerjaan rumah, serta melayani pasangan dengan sebaik mungkin, kekuranganmu akan tetap terdeteksi oleh mertua. Jadi, kamu gak perlu bersikap berlebihan hingga menguras tenaga dan emosi sendiri. 

Jadilah versi terbaik dirimu tanpa berusaha memaksakannya. Juga, jangan berharap mertuamu akan bisa mengapresiasi hal tersebut. Harapan semacam itu justru akan mengecewakan dirimu sendiri. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Disiapkan Jika Akan Berkunjung ke Rumah Calon Mertua

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya