TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan sebelum Menerapkan Baby Led Weaning pada Anak

Pastikan dahulu kesiapan anak, ya

Ilustrasi bayi makan (Pexels.com/Vanessa Loring)

Ketika memutuskan untuk mengajarkan anak agar bisa makan sendiri,  maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Terlebih lagi pada anak-anak yang baru menginjak usia 6 hingga 9 bulan. Di umur tersebut, makanan pendamping ASI atau MPASI bisa perlahan-lahan diterapkan.

Salah satu pendekatan MPASI yang bisa dikerjakan, yaitu melakukan baby led weaning. Yang mana merupakan metode yang membiarkan anak untuk memilih dan memakan makanannya sendiri. Di sini orangtua hanya berperan untuk mengawasi dan memfasilitasi makanan anak. Akan tetapi sebelum orangtua melakukannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga: 5 Manfaat Baby Led Weaning untuk Bayi, Mulai Kenali Sebelum MPASI

1. Posisi duduk stabil 

Ilustasi bayi duduk stabil (Pexels.com/Hasan Albari)

Hal pertama yang harus orangtua perhatikan sebelum menerapkan metode baby lead weaning, yakni posisi duduk. Pastikan anak sudah bisa memosisikan punggung dan menanggung beban tubuhnya.

Pasalnya, anak yang belum bisa duduk dengan stabil akan kesulitan untuk melakukan metode yang satu ini. Sebagai orangtua dapat membantu anak dengan memeganginya. Namun, jika masih sulit untuk melakukannya, lebih baik orangtua membantunya makan dengan memberikan suapan.

2. Mampu menegakkan kepala 

Ilustras bayi mampu menegakkan kepala(Pexels.com/Helena Lopes)

Selanjutnya, hal lainnya yang harus orangtua perhatikan yaitu tegaknya kepala anak. Jika anak sudah mampu menegakkan kepalanya saat duduk, maka baby led weaning bisa diterapkan. Memungkinkan proses makan pun bisa berjalan dengan baik pada saat itu.

Hal ini dikarenakan bayi yang sudah bisa menegakkan kepalanya akan lebih mudah untuk mencerna makanan. Terbukti bahwa dengan posisi duduk yang stabil dan kepala yang tegak akan mengoptimalkan makanan yang masuk melalui mulut.

Baca Juga: 10 Ide Menu MPASI ala Rayyanza yang Bergizi, Si Kecil Gak Bakal Bosan

3. Pastikan makanan cukup lembut 

Ilustrasi anak makan-makanan lembut (Pexels.com/Jep Gambardella )

Berada di usia yang masih sangat dini, anak-anak yang sedang berada di tahap MPASI ini tidak bisa diberikan makanan sembarang. Pastikan semua makanan yang dihidangkan cukup lembut, mengapa?

Usia anak yang baru menginjak 6 hingga 9 bulan tentu belum mempunyai gigi yang lengkap dan sempurna. Jika makanan yang diberikan keras, maka akan menyulitkan anak memproses makanannya. Selain itu, fungsi mulut serta gigi susu pada anak usia dini pun belum bekerja dengan optimal.

4. Mampu menelan dan mengunyah makanan 

Ilustrasi anak makan (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Berpikir untuk memberikan makanan pendamping kepada anak selain ASI? Kamu harus memerhatikan kemampuan dan fungsi mulut, lidah serta gigi anak sebelumnya. Pastikan bahwa anak sudah bisa menelan dan mengunyah makanan.

Mengingat kemampuan menelan dan mengunyah setiap anak berbeda-beda. Hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membuat anak belum bisa diberikan MPASI langsung. Itulah alasan penting mengapa setiap orangtua harus tahu bagaimana perkembangan anak.

Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget, Orangtua Perlu Bikin Kesepakatan dengan Anak

Writer

Desi Liati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya