TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aktivitas Seru yang Bantu Tingkatkan Potensi Anak

#IDNTimesLife Main apalagi ya sama anak?

Media Gathering - Main Yuk bersama Paddle Pop untuk Merayakan World Play Day 2021, Jumat (28/05/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Pandemik COVID-19 membuat banyak aktivitas terpaksa dilakukan di rumah. Bersekolah, bekerja, bahkan liburan pun terpaksa di rumah aja. Padahal, bermain merupakan kebutuhan anak. Banyak manfaat bisa didapatkan dari bermain, misalnya melatih problem solving, meningkatkan fungsi kognitif otak, sosialisasi, imajinasi, dan masih banyak lainnya. 

Hal ini yang melatarbelakangi acara #MainYuk untuk merayakan World Play Day 2021 bersama Paddle Pop. Diskusi mengenai inspirasi bermain di rumah ini dilaksanakan pada Jumat (28/5/2021), pukul 13.30 WIB. 

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan saat anak bermain dan merasa senang. Nah, simak artikel berikut untuk mencari tahu aktivitas seru yang juga bisa tingkatkan potensi anak. 

1. Virtual playdate bersama teman-teman menjadi permainan untuk mengasah kemampuan bersosialisasi anak

Media Gathering - Main Yuk bersama Paddle Pop untuk Merayakan World Play Day 2021, Jumat (28/05/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Bermain merupakan kebutuhan dasar bagi anak-anak. Tak hanya mengusir kebosanan atau mengisi waktu luang, bermain juga bermanfaat sebagai menjadi bersosialisasi bagi anak. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Memoria Dwi Prasita, selaku Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia.

Memo menyampaikan, pentingnya bermain, "Melalui bermain, anak bisa belajar berkonsentrasi, bisa melatih imajinasi, dan bisa belajar mengekspresikan diri. Dia (anak) bisa menunjukkan apa yang dia mau melalui kegiatan bermain. Dan juga tidak kalah penting adalah bersosialisasi."

Salah satu aktivitas seru yang bisa dilakukan anak di rumah adalah playdate. Anak-anak yang terlibat dalam playdate bisa berbagi bercerita, mengobrol, dan berinteraksi. Hal ini turut membangun sosialisasi pada anak. 

"Walaupun di rumah saja tapi sosialisasi tetap masih bisa dikembangkan. Misalnya dengan virtual playdate bersama teman-temannya. Jadi, ngobrol sama temen-temennya atau main sama temen-temennya secara online, itu bisa dilakukan." tutur Vera Itabiliana Hadiwidjojo selaku psikolog anak dan remaja juga menuturkan ide seru untuk membangun sosialisasi anak melalui playdate. 

2. Mengeksplorasi manfaat gadget sebagai sarana edukasi dan informasi anak

Media Gathering - Main Yuk bersama Paddle Pop untuk Merayakan World Play Day 2021, Jumat (28/05/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Tak bisa dimungkiri, selama pandemik COVID-19 sulit untuk mengurangi waktu interaksi anak dengan gadget. Sehingga, orangtua perlu menyiasati penggunaan gadget agar mendapat manfaat yang maksimal untuk anak. 

Vera menurturkan bagaimana cara memaksimalkan penggunaan gadget, "Antara lain dengan memilih konten-konten yang positif dan edukatif untuk anak sehingga ada manfaatnya." 

Tak hanya konten yang informatif dan edukatif, namun keterlibatan orangtua juga penting saat anak bermain gadget. Fungsi pengawasan dan pembinaan harus dilakukan oleh orangtua selama anak bermain gadget

"Paling tidak orangtua perlu tahu, apa sih yang anak saya mainkan? Kenapa dia suka main itu? Nah, itu juga jadi salah satu bentuk keterlibatan orangtua. Selain itu, memilih konten-konten bermain yang baik itu juga jadi salah satu keterlibatan dari orangtua." jelas Vera. 

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Kurangnya Ilmu Parenting dalam Rumah Tangga

3. Membangun social skill anak melalui keterlibatan keluarga saat di rumah saja

Media Gathering - Main Yuk bersama Paddle Pop untuk Merayakan World Play Day 2021, Jumat (28/05/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Social skill merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Membangun social skill anak di tengah pembatasan sosial seperti saat ini menjadi tantangan yang besar bagi orangtua. 

Social skill bisa dibangun dari rumah melalui interaksi dan komunikasi dengan anggota keluarga. Adanya keterlibatan keluarga dalam permainan anak dapat membantu meningkatkan social skill juga. 

Selaku psikolog anak dan remaja, Vera menegaskan, "Karena yang bisa bikin anak betah bermain itu sebenernya keterlibatan ayah-ibunya dalam bermain. Jadi, (orangtua) ada di situ, terlibat dalam permainan anak."

Mengelola social skill bisa melalui hal kecil. Vera memberi contoh, misalnya membangun sopan santun anak saat ingin bergantian menonton televisi. Keluarga membantu mengelola social skill di rumah. 

4. Membangun kreativitas anak melalui permainan DIY

Media Gathering - Main Yuk bersama Paddle Pop untuk Merayakan World Play Day 2021, Jumat (28/05/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Kreativitas anak harus dikelola dengan baik meskipun dalam lingkungan yang terbatas.  Keterbatasan ruang di rumah disiasati Diana Rikasari, perancang busana dan penulis, dengan menjadikan rumahnya sebagai playground atau tempat bermain anak. 

Ibu dua anak ini menuturkan caranya menyiasati agar anak tetap senang di rumah selama lockdown di Swiss, "Jadi aku mencoba menyiasati supaya mereka tetap betah di rumah karena ada banyak hal yang mereka bisa mainkan di rumah, gitu."

Ada berbagai aktivitas seru yang dilakukan Diana dengan anak-anaknya. Salah satunya adalah DIY atau Do It Yourself. DIY bisa melatih kreativitas dan imajinasi anak. Diana memberikan tips untuk membuat ide kreatif di rumah:

  1. Gunakan bahan yang ada di rumah, manfaatkan barang-barang yang bisa di-recycle
  2. Jangan takut salah dalam berkreasi, tuangkan imajinasi dan eksplorasi banyak hal
  3. Have fun, lakukan dengan senang 

Baca Juga: 6 Tips Parenting Sederhana ala Ji Jin He di KDrama Move to Heaven

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya