Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam mendidik dan merawat anak, bukan hanya ibu yang berperan penting untuk memantau pertumbuhannya. Tetapi, ayah pun juga harus ikut berperan dalam merawat dan mendidik buah hati.
Pasalnya ayah yang terlibat dalam mendidik anak dapat membuat anak cenderung memiliki tingkat kognitif yang lebih tinggi, mudah bersosialiasasi hingga mencapai kesuksesan akademis secara matang. Untuk itu, yuk simak pemaparan acara Webinar Baby Happy: “Peran Ayah di Parenting Era Baru (Pendidikan,Kesehatan, dan Parenting)" pada Kamis (08/04/2021) yang diselenggarakan oleh Wings Care.
1. Memandikan si kecil
Pexels.com/Henley Design Studio Yang pertama adalah memandikan bayi, meskipun terlihat sepele, tetapi aktivitas ini mampu membuat skin to skin body contact antara anak dan ayah. Selain itu skin to skin atau body contact atau sentuhan kulit antara anak dan ayah itu dapat menurunkan level stress anak.
"Jadi kalau sekarang yang mandiin masih mami-maminya, coba deh tukeran sebentar. Karena dia membutuhkan kehangatan sentuhan dari ayahnya," ujar Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi., selaku Psikolog.
Lalu sampai usia berapa ayah bisa memandikan anak? Menurut Irma, ayah bisa memandikan anak hingga usianya mencapai 2,5 tahun. Nanti setelah usia 3 tahun, sebisa mungkin mengajarkan anak untuk mandi sendiri dan ayahnya cukup memperhatikan saja.
2. Mengganti popok
Webinar Peran Ayah di Parenting Era Baru (Pendidikan, Kesehatan, Parenting), Kamis (08/04/2021). IDN Times/ Fahira Rahma Selanjutnya adalah mengganti popok. Sama halnya dengan memandikan, saat mengganti popok akan ada skin to skin antara anak dan ayah. Selain adanya skin to skin, saat mengganti popok mampu menciptakan adanya ikatan emosi positif keduanya.
Saat mengganti popok pun bisa juga disertai adanya candaan, seperti menggelitik perut dan kaki sang bayi. Dengan begitu ikatan emosi pun terbentuk scara lebih dalam.
Senada dengan pendapat tersebut, Dude Herlino mengatakan, " Saat mengganti popok anak, dia bisa melihat wajah saya, dia mendengar suara saya dan saya bisa memastikan, misalnya dia bersih dia baik, saya bisa nyanyiin, saya bisa buat dia tenang."
Lanjutnya, "Jadi memang itu momen yang penting gitu. Itu adalah momen-momen bonding yang sangat luar biasalah. Jadi buat para ayah jangan melewatkan mengganti popok anak. Ini penting sekali."
3. Memijat
Pexels.com/Polina Tankilevitch Selain memandikan dan menggantikan popok, hal lain yang bisa ayah lakukan dalam skin to skin kepada sang anak dengan melakukan pijatan setelah mandi. Pasalnya, hal ini mampu menjadi sangat luar biasa dalam meningkatkan ikatan emosi positif sang anak.
Irma menambahkan, "Karena nanti saat anaknya sudah remaja, itu udah males untuk eye contact, udah males yang namanya dipegang-pegang. Jadi manfaatkan di momen ini untukmemberikan skin to skin body contact."
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Parenting di Film 'Wonderful Life' yang Patut Dijadikan Catatan
4. Menemani sebelum tidur malam
Sesekali gak ada salahnya bagi ayah menemani sang anak hingga tertidur saat malam hari. Sebelum anak tertidur, sebaiknya ayah mengajak sang anak untuk melakukan percakapan. Meski anak tersebut masih bayi atau balita yang belum biasa menjawab, tetapi dengan hal tersebut mampu membuatnya banyak mendengar kosa kata baru yang disampaikan oleh ayahnya.
Selain mendengar kosa kata baru, anak juga nantinya mampu membedakan suara, seperti suara ibu yang lembut dan suara ayah yang memiliki tone yang berat. Hal tersebut pun mampu membuatnya belajar auditori dan itu juga sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
5. Membaca buku cerita
Selain melakukan percakapan saat menemani anak di malam hari, ayah juga bisa membacakan sebuah cerita dongeng sebagai penghantar tidurnya. Meskipun anak belum mengerti apa yang di ceritakan itu gak masalah.
Dengan membiasakan anak mendengarkan sekaligus membaca atau melihat buku dongeng sejak kecil, nantinya mampu meningkatkan minat dan baca anak. Pada intinya, aktivitas tersebut memiliki tujuan yang pertama meningkatkan bonding, mengenalkan buku sejak ini dan tentunya membuat anak semakin kenal dan dekat dengan ayahnya.
6. Menenangkan saat anak menangis
Anak yang menangis adalah hal yang wajar. Jadi sebagai ayah, gak ada salahnya untuk membantu anak menenangkan tangisan tersebut.
Hal ini mungkin akan terasa aneh di awal-awal proses menenangkan anak. Namun seiring berjalannya waktu anak akan merasa terbiasa dengan sentuhan ayahnya yang menenangkan dia saat ia menangis.
Baca Juga: 10 Akun Instagram Ibu Muda yang Wajib Follow untuk Parenting