TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Permainan untuk Tingkatkan Sensori dan Motorik Halus Anak, Murah!

#IDNTimesLife Banyak yang bisa dibikin sendiri

pexels.com/Sharon McCutcheon

Buah hati sudah mulai masuk PAUD atau TK, namun situasi belum memungkinkan buat masuk sekolah? Ibu dan Ayah di rumah gak perlu khawatir lagi. Dengan kondisi sekarang, orangtua bisa menyediakan permainan sendiri untuk aktivitas bermain anak di rumah, lho!

Stimulasi dengan berbagai permainan edukatif, akan membantu untuk merangsang kemampuan anak mulai dari fisik, kognitif, psikososial hingga sensori dan motorik. Kami akan bagikan ide permainan untuk tingkatkan sensori dan motorik halus anak. Apa saja?

1. Pasta dengan berbagai bentuk dan warna

pexels.com/Oleg Magni

Pasta kering merupakan permainan yang aman bagi anak karena terbuat dari bahan makanan. Sebelum memberikan pasta pada anak, orangtua perlu merebusnya dahulu hingga mendapat tekstur yang pas.

Ibu dan Ayah juga bisa menambahkan pewarna makanan supaya lebih menarik. Cara memainkannya, orangtua bisa dampingi anak untuk meletakkan satu bentuk atau warna pasta yang sama di wadah yang sudah diberi label.

Di sini, bukan hanya kemampuan sensori dengan indera penglihatan atau motorik halus pada tangan yang berkembang, melainkan juga kemampuan kognitif anak untuk mengelompokkan pasta. 

2. Bermain dengan lilin malam dari bahan makanan

pexels.com/Gustavo Fring

Apabila orangtua takut anak memakan permainan yang diberikan, edible playdough atau bermain lilin malam dengan bahan makanan, bisa jadi alternatif permainan yang aman. Caranya pun cukup gampang untuk dimainkan dengan buah hati di rumah.

Berikut bahan dan metode sederhana yang dibutuhkan:

  1. Siapkan bahan seperti tepung, air, pewarna makanan, minyak, dan sedikit garam.
  2. Ibu dan ayah bisa mencampurkan semua bahan dan mengaduknya sampai rata. Apabila adonan masih lengket, bisa ditambahkan tepung supaya tekstur lebih kenyal seperti doh. Sebaliknya jika adonan keras, orangtua bisa menambahkan sedikit air dan minyak.
  3. Pewarna makanan bisa diganti dengan selai kesukaan anak. 

Permainan edible palydough bukan hanya membantu stimulasi sensori dan motorik dengan gerakan jari buah hati, tapi juga imajinasi dan berpikir kreatif anak. Si buah hati pasti akan suka.

3. Bermain slime dengan tepung maizena

pexels.com/Kevin Bidwell

Tekstur tepung maizena yang lengket, bisa jadi pengganti untuk permainan slime. Ibu dan ayah di rumah bisa memasukkan sabun cair ke dalam mangkuk, lalu menambahkan tepung maizena dan segelas air matang sedikit demi sedikit. 

Kemudian, beri pewarna makanan dan aduk adonan dengan merata seperti membuat kue. Anak juga bisa dilibatkan dalam pembuatan slime ini, lho! Permainan slime ini akan membantu mereka menerima instruksi dan merancang permainan sesuai yang mereka inginkan. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah nan Murah untuk Kembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak

4. Permainan cuci-cucian

pexels.com/Rene Asmussen

Jika buah hati terlihat suntuk bermain di dalam rumah, ayan dan ibu dapat mengajaknya keluar rumah dengan bermain air. Permainan air kali ini sedikit berbeda dari biasanya karena bertujuan mengenalkan anak cara bersih-bersih barang miliknya. 

Berikut bahan dan langkah-langkahnya:

  1. Ibu dan ayah bisa siapkan wadah atau ember besar untuk menampung pakaian atau mainan anak yang hendak dibersihkan.
  2. Kemudian berikan air dan sabun pada wadah.
  3. Lalu, beri arahan anak bagaimana cara menyikat, mengucek, dan mengeringkan. 

Permainan cuci-cucian membantu anak agar bertanggungjawab terhadap kebersihan barang pribadi. Selain itu, banyak kosakata yang akan mereka pelajari dalam permainan cuci-cucian yang bisa dilakukan di halaman rumah ini. 

5. Meronce

pexels.com/Artem Beliaikin

Permainan meronce sudah lama dipakai sebagai permainan edukatif yang digunakan guru di sekolah untuk melatih motorik halus si kecil. Permainan ini bisa dilakukan dengan bahan-bahan seperti manik-manik dari kacang atau biji-bijian, sedotan, dan benang. 

Meronce akan membantu anak untuk melatih kelenturan jari tangan dan kekuatan otot, khususnya jari telunjuk dan ibu jari. Buah hati juga bisa dibimbing untuk membuat karya tangan, seperti gelang atau kalung dari permainan meronce. 

6. Menggunting kertas

pexels.com/Pixabay

Dengan bahan sederhana seperti kertas dan gunting, anak pun dapat melatih ketangkasan koordinasi tangan, mata, dan stimulasi jari. Gak hanya itu, anak dilatih untuk bersabar, teliti, dan percaya diri dengan latihan menggunting kertas sesuai bentuk. 

Orangtua bisa mengenalkan si kecil pada bentuk-bentuk seperti kotak, bulat, persegi panjang, hingga segitiga. Ada berbagai benda atau gambar binatang yang bisa dibuat dengan permainan menggunting kertas ini. 

Baca Juga: 6 Manfaat Bermain Bagi Anak, Ternyata Bisa Mengasah Kemampuan Motorik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya