TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingat 5 Hal Penting Ini Agar Nasihatmu Mudah Diterima Anak

Anak juga memerlukan nasihat bijak dari orangtuanya

today.com

Orangtua punya peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anaknya. Di kala anak melakukan kesalahan, bimbang, takut dan lain sebagainya, bimbingan dan arahan dari orangtua adalah hal yang semestinya dilakukan. 

Salah satunya adalah dengan memberikan nasihat kepada anak. Ya, nasihat yang diberikan tidak selalu diterima anak begitu saja, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Sehingga, ada baiknya kamu dapat mengingat 5 hal ini saat hendak menasihati anak. Yuk langsung kita simak!

1. Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya

magicmaman.com

Saat menasihati anak, beri anak kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dam pikirannya. Nasihat yang dilontarkan tanpa henti akan membuat anak merasa tidak didengar oleh orangtuanya sendiri.

Cobalah untuk mendengarkan, sebab pasti ada alasan dan pemikiran dari si anak yang juga perlu didengar. Barulah setelah mendengar, orangtua dapat segera memberi nasihat yang bijak dan tentunya bermanfaat untuk si anak.

2. Gunakan kata-kata yang baik dan sopan dalam menasihati anak

floridacounselingcenters.com

Anak sering meniru ucapan dan perilaku orangtuanya. Nah, dalam menasihati pun jangan sampai niat baik orangtua malah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Coba biasakan diri untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik dan sopan saat menasihati anak. 

Hindari penggunaan kata-kata kasar yang berpotensi melukai hati anak, meski dengan tujuan baik sekalipun. Sebab, selain merasa sedih dan tersinggung, bisa jadi anak malah meniru perkataan kasar tersebut dalam kehidupan sehari-hari, lho.

Baca Juga: Nasihat Hingga Pujian, 7 Idiom Ini Cocok Gambarkan Situasi Keseharian

3. Nasihat akan lebih mudah diterima bila orangtua dapat menjadi teladan bagi anak

unsplash.com/Anna Earl

Nasihat yang diberikan orangtua akan dianggap anak sebagai omong kosong semata bila orangtua tidak dapat menjadi teladan bagi anaknya. Dengan kata lain, jika perbuatan dan perilaku orangtua berlawanan dengan nasihat yang mereka berikan, bukankah anak menjadi tidak yakin lagi dengan nasihat orangtuanya?

Ingatlah kalau orangtua juga merupakan figur otoritas bagi anak, sehingga apa yang disampaikan orangtua secara langsung atau tidak juga akan mempengaruhi anak. Jadi, ingatlah untuk tetap bersikap bijak, ya! 

4. Sesuaikan nasihat dengan situasi dan kondisi anak

melbournechildpsychology.com.au

Coba perhatikan situasi dan kondisi anak, apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk menasihati anak? Misalnya anak sedang dalam kondisi marah, sebaiknya tenangkan dulu si anak dan jangan buru-buru menasihati anak. Tunggulah sampai ia tenang, baru sampaikan nasihat tersebut. Dengan demikian nasihat akan lebih mudah diterima anak. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 5 Nasihat Terbaik untuk Pasangan yang Baru Menikah, Bikin Langgeng! 

Verified Writer

Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya