TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Aturan Menjalankan Parenting yang Berkualitas dan Minim Stres

Aturan ini membuatmu minim stres akan kejutan anak nantinya

Instagram.com/filmnkcthi/

Membahas tentang parenting tidak akan ada habisnya. Hal yang sangat penting ini memang harus menjadi perhatian setiap orang. Sayangnya, tidak ada sekolah wajib atau pelatihan untuk menjadi orang tua. Mereka dituntut menjalankan peran sebagai orang tua baik siap maupun tidak ketika anak lahir ke dunia.

Hal inilah yang membuat banyak permasalahan muncul akibat penerapan parenting yang tidak tepat karena kurangnya pengetahuan dan ketidaktahuan. Padahal parenting ini sangat mempengaruhi karakter anak dan akan terus berjalan seperti rantai kehidupan.

Oleh karena itu, berikut ada 7 aturan dalam menjalankan parenting yang berkualitas dan minim akan stres.

1. Pahami diri dan terus belajar memahami anak

Pexels/OleksandrPidvalnyi

Memahami orang lain akan sulit jika tidak memahami diri sendiri terlebih dahulu. Orang tua juga manusia dengan segala emosi yang ada sehingga self love sudah menjadi hal yang diperhatikan.

Ketika orang tua sudah memahami dan mencintai diri seutuhnya, maka akan lebih mudah dalam belajar memahami anak dengan sudut pandang anak. Hal ini tentunya akan mempermudah dalam mengomunikasikan edukasi yang ingin diberikan pada anak.

Baca Juga: Jadi Ibu Muda, 5 Influencer Ini Kerap Bagi Tips Parenting di Instagram

2. Harus memahami tahap perkembangan anak

pexels/publicdomainpictures

Orangtua yang cerdas akan mempelajari bagaimana tahap perkembangan anak sesuai usianya. Berawal dari mengetahui, maka akan timbul memahami. Sehingga kita tidak akan kaget dengan perilaku anak.

Manfaat dari memahami tahap perkembangan anak adalah orang tua dapat memahami perilaku anak yang sedang terjadi sehingga akan minim keluhan dan fokus pada segudang solusi. Selain itu, dapat memaksimalkan atau mendorong dengan kegiatan yang merangsang perkembangannya.

3. Memahami karakter anak serta penanganannya

instagram.com/maudyayunda

Memahami karakter anak bukanlah hal yang mudah dilakukan jika tidak serius dalam melakukannya. Memahami karakter anak membutuhkan usaha yang keras dalam prosesnya meliputi mengamati, bicara dari hati ke hati, menatap mata anak dengan kasih sayang, dan mendengarkan anak tanpa merespon dengan kritik namun menerima apa adanya yang ada dalam diri anak. Hal ini membuat orangtua akan memahami karakter anak beserta bagaimana menyikapinya.

4. Hilangkan keinginan orangtua yang dilimpahkan pada anak

pexels.com/pixabay

Keinginan atau harapan orang tua menjadi tanggung jawabnya sendiri. Namun terkadang ada orangtua yang tidak dapat mencapai keinginannya, kemudian menjadikan anak sebagai penanggung jawab untuk meraih keinginan tersebut. Padahal keinginan anak perlu diutamakan dari keinginan orangtua.

Jadi, silakan orangtua menggapai keinginannya sendiri atau jika tidak memungkinkan, ikhlaskan saja. Karena jika keinginan yang tidak terwujud oleh anak akan menimbulkan kekecewaan bagi orangtua dan menyalahkan anak atas ketidakadilan sikap orangtua tersebut.

5. Menjadi teladan bukan komandan

instagram/nkcthi

Orangtua adalah role model bagi anak. Anak akan melihat, mendengar dan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Baik dari cara berbicara, bertindak untuk diri sendiri maupun bersikap pada orang lain.

Oleh karena itu, evaluasi diri penting bagi orang tua untuk terus memberikan teladan yang baik bagi anak. Dan tidak sekadar menjadi penasihat maupun komando karena merasa berhak atas kehidupan anak. Anak bukanlah robot yang harus menuruti semua perkataan orangtua karena anak memiliki hak pula dalam menjalankan keinginannya dalam hidup.

6. Ciptakan kebiasaan baik dan lingkungan positif serta nyaman bagi anak

Dok. IDN Times

Ketika menginginkan anak memiliki perilaku yang baik dalam keseharian, maka ciptakan kebiasaan baik itu dimulai dari orang tua. Konsisten dalam melakukan kebiasaan baik yang teratur akan menjadikan rumah sebagai lingkungan yang positif bagi anak dan menciptakan rasa nyaman di dalamnya. Jika sudah terbiasa, kebiasaan tersebut akan mempengaruhi karakter anak nantinya.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak untuk Pelan-pelan Belajar Bersikap Dewasa

Verified Writer

Hesti Mahmudah

Belajar meracik kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya