TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menguatkan Mental Anak terhadap Penolakan

Anak perlu dipersiapkan tentang hidup yang tak selalu mulus

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Berendey_Ivanov / Andrey_Kobysnyn)

Menghadapi penolakan adalah salah satu keterampilan penting dalam kehidupan yang dapat membantu anak-anak mengatasi berbagai situasi yang mungkin mereka hadapi. Kemampuan ini tidak hanya berguna dalam konteks sosial, tetapi juga dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional di masa depan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas enam tips efektif tentang bagaimana membangun mental anak agar mereka bisa menghadapi penolakan. Orangtua bisa membiasakan diri untuk anak lebih berkepala dingin dan menghadapi dengan hati yang lapang.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

1. Ajarkan pemahaman tentang penolakan

ilustrasi bersama keluarga (pexels.com/Ron Lach)

Langkah pertama adalah mengajarkan anak-anak kamu bahwa penolakan adalah bagian alami dari kehidupan. Jelaskan bahwa tidak semua orang akan setuju atau menerima apa yang mereka tawarkan, dan ini bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai kegagalan. Dorong mereka untuk memandang penolakan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

2. Bantu mereka mengelola emosi

ilustrasi anak-anak berkumpul (pexels.com/cottonbro studio)

Saat menghadapi penolakan, anak-anak seringkali merasa kecewa, sedih, atau marah. Ajarkan mereka keterampilan pengelolaan emosi, seperti bernapas dalam-dalam atau berbicara tentang perasaan mereka. Ini akan membantu mereka mengatasi reaksi emosional yang mungkin muncul setelah penolakan.

Baca Juga: 4 Hal Terkait Kesehatan Mental yang Perlu Ditanamkan pada Anak

3. Latih keterampilan sosial

ilustrasi anak belajar (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Keterampilan sosial yang kuat dapat membantu anak-anak menghadapi penolakan dengan lebih percaya diri. Ajari mereka cara berbicara dengan baik, mendengarkan dengan aktif, dan berinteraksi dengan orang lain dengan sopan. Ini akan membantu mereka membangun hubungan yang kuat dan mengurangi risiko penolakan.

4. Dorong kepedulian terhadap orang lain

ilustrasi anak bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Ajarkan anak-anak tentang pentingnya empati dan peduli terhadap perasaan orang lain. Ini dapat membantu mereka lebih memahami bagaimana penolakan dapat memengaruhi orang lain secara emosional. Dorong mereka untuk selalu memperlakukan orang lain dengan baik, bahkan jika mereka harus memberikan penolakan.

5. Beri dukungan tanpa syarat

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pastikan anak-anak kamu tahu bahwa kamu akan selalu ada untuk mendukung mereka, terlepas dari hasil yang mereka dapatkan. Jangan menghukum atau mengkritik mereka saat mereka mengalami penolakan. Sebaliknya, berikan dukungan tanpa syarat dan berbicaralah tentang apa yang dapat dipelajari dari pengalaman tersebut.

Baca Juga: Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali Perbedaannya

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya