Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali Perbedaannya

Keduanya sering dipakai secara bergantian

Bicara tentang kesehatan mental, sering kali muncul pertanyaan tentang perbedaan antara "mental illness" dan "mental disorder".

Walaupun istilah mental illness dan mental disorder sering digunakan secara bergantian, tetapi ada beberapa perbedaan utama. Yuk, memahaminya lebih lanjut lewat ulasan berikut ini!

Memahami arti "disorder" dan "illness"

Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali Perbedaannyailustrasi orang dengan gangguan kecemasan (pexels.com/Liza Summer)

Definisi medis dari "disorder" atau "gangguan" adalah gangguan kesehatan fisik atau mental yang normal dari pikiran atau tubuh. Gangguan ini juga disebut sebagai kekacauan dan dapat menyebabkan kebingungan atau kekacauan.

Misalnya, seseorang dengan gangguan makan atau gangguan kepribadian dapat disebut memiliki gangguan mental.

Namun, istilah itu sendiri agak ketinggalan jaman. Ini berasal dari pemahaman kesehatan mental sebelumnya tentang pikiran dan otak ketika dianggap bahwa gangguan mental berkaitan dengan pikiran.

Saat ini, kita tahu bahwa gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi otak, bukan hanya pikiran dan dapat memengaruhi fungsi seseorang.

Di sisi lain, definisi medis dari "illness" adalah kesehatan yang buruk akibat tubuh atau pikiran. Sementara itu, definisi medis "disease" adalah keadaan abnormal dari suatu bagian, organ, atau sistem dari suatu organisme. Keadaan abnormal tersebut dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor lingkungan, atau cacat genetik. Disease ditandai oleh sekelompok gejala atau tanda.

Sebelum kesehatan mental lebih dipahami, para ahli percaya bahwa istilah "disorder" lebih tepat daripada "illness". Begitu para psikolog dan ilmuwan menemukan bahwa penyakit mental adalah penyakit tubuh, mereka mulai menggunakan istilah penyakit mental secara lebih luas.

Perbedaan utama antara gangguan mental dan penyakit mental adalah asal mula kondisinya. Namun, kamu mungkin akan mendengar para profesional kesehatan secara bergantian menggunakan istilah seperti penyakit mental, gangguan mental, dan kesehatan mental.

Baca Juga: Anger Issue, Kapan Kemarahan Menandakan Masalah Mental?

Perbedaan antara mental disorder dan mental illness secara definisi

Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali PerbedaannyaIlustrasi Kesehatan Mental (unsplash.com/nik shuliahin)

Perbedaan antara mental illness dan mental disorder bisa dibedah lewat definisinya. Menurut American Heritage Stedman's Medical Dictionary, gangguan mental mengacu pada gangguan kesehatan fisik atau mental pikiran yang normal.

Mental disorder atau gangguan mental adalah istilah usang yang berasal dari pemahaman sebelumnya tentang kesehatan mental. Dalam penelitian sebelumnya, diyakini bahwa gangguan mental hanya berdampak pada pikiran, tetapi saat ini komunitas medis memahami bahwa gangguan mental tidak hanya memengaruhi pikiran dan tubuh, tetapi juga otak dan fungsi individu secara keseluruhan. Saat ini, mental illness atau penyakit mental digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan kesejahteraan mental seseorang.

Penyakit mental mengacu pada serangkaian kondisi kesehatan yang memengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku. Penyakit mental tidak hanya memengaruhi cara berpikir dan merasakan, tetapi juga dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Kalau merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gangguan mental atau gangguan jiwa diartikan sebagai "ketidakseimbangan jiwa yang mengakibatkan terjadinya ketidaknormalan sikap atau tingkah laku" atau "penyakit psikis yang dapat menghambat penyesuaian diri.

Sementara itu, penyakit mental diartikan sebagai "perilaku abnormal yang terkategori cukup parah dan memerlukan intervensi psikiatris."

Banyak orang mengalami masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu, tetapi carilah bantuan dari profesional kesehatan mental saat tanda dan gejala yang sedang berlangsung mulai sering menyebabkan stres dan memengaruhi kemampuan kamu untuk berfungsi.

Jenis penyakit dan gangguan mental

Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali Perbedaannyailustrasi mood disorder, gangguan mood, gangguan suasana hati (pexels.com/Toa Heftiba)

Dilansir HealthyPlace, berikut ini daftar penyakit mental dan gangguan mental:

  • Gangguan stres akut.
  • Agorafobia.
  • Amnesia disosiatif.
  • Anoreksia nervosa.
  • Attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
  • Gangguan bipolar.
  • Gangguan dismorfik tubuh.
  • Gangguan psikotik singkat.
  • Bulimia nervosa.
  • Gangguan konversi.
  • Gangguan siklotimik.
  • Gangguan delusi.
  • Gangguan depersonalisasi.
  • Gangguan identitas disosiatif.
  • Disparunia.
  • Gangguan distimik atau distimia.
  • Gangguan ereksi.
  • Eksibisionisme.
  • Fetisisme.
  • Frotteurism.
  • Judi patologis.
  • Gangguan identitas gender.
  • Gangguan kecemasan umum.
  • Gangguan hasrat seksual hipoaktif.
  • Hipokondriasis.
  • Impotensi.
  • Intermittent explosive disorder.
  • Kleptomania.
  • Masokisme seksual.
  • Gangguan depresi mayor.
  • Gangguan obsesif kompulsif.
  • Gangguan orgasme perempuan.
  • Gangguan orgasme laki-laki.
  • Gangguan nyeri.
  • Gangguan panik.
  • Pedofilia.
  • Fobia.
  • Gangguan stres pasca trauma.
  • Ejakulasi prematur.
  • Pyromania.
  • Sadisme seksual.
  • Skizofrenia.
  • Gangguan skizoafektif.
  • Skizofreniform.
  • Gangguan gairah seksual.
  • Gangguan aversi seksual.
  • Gangguan psikotik bersama.
  • Gangguan somatisasi.
  • Penyalahgunaan zat.
  • Fetisisme transvestik.
  • Trikotilomania.
  • Vaginismus.
  • Voyeurisme.

Diagnosis mental illness dan mental disorder

Mental Disorder Vs Mental Illness, Kenali Perbedaannyailustrasi psikiater dan pasiennya (pexels.com/SHVETS production)

Diagnosis penyakit mental maupun gangguan mental adalah proses multi langkah yang mungkin melibatkan lebih dari satu penyedia layanan kesehatan, sering kali dimulai dengan dokter perawatan primer atau dokter umum. 

  • Evaluasi fisik

Sebelum diagnosis dibuat, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab kondisi fisik. Beberapa penyakit mental, seperti depresi dan kecemasan, dapat disebabkan oleh fisik. Masalah tiroid dan penyakit fisik lainnya juga terkadang salah didiagnosis sebagai gangguan kesehatan mental karena gejala yang tumpang tindih atau serupa; inilah mengapa pemeriksaan fisik menyeluruh sangat penting, mengutip Verywell Mind.

Dokter akan mengambil riwayat kesehatan dan mungkin memesan tes laboratorium untuk mengesampingkan masalah fisik yang dapat menyebabkan gejala. Jika dokter tidak menemukan penyebab fisik dari gejala, kemungkinan besar kamu akan dirujuk ke ahli kesehatan mental.

  • Evaluasi psikologis

Profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog, akan menanyakan serangkaian pertanyaan terkait gejala dan riwayat keluarga kamu. Mereka bahkan mungkin meminta salah satu anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam wawancara untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Kadang-kadang, profesional kesehatan mental akan melakukan tes dan alat evaluasi psikologis lainnya untuk menentukan diagnosis yang tepat atau membantu menentukan tingkat keparahan penyakit. Sebagian besar psikiater dan psikolog menggunakan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) dari American Psychiatric Association.

DSM—yang terbaru adalah DSM-5-TR yang dipublikasikan tahun 2022—berisi deskripsi dan gejala untuk semua penyakit mental yang berbeda. Manual ini juga mencantumkan kriteria seperti gejala apa yang harus ada, berapa banyak, dan untuk berapa lama (bersama dengan kondisi yang seharusnya tidak ada) agar memenuhi syarat untuk diagnosis tertentu. Ini dikenal sebagai kriteria diagnostik.

Tidak jarang seseorang didiagnosis dengan lebih dari satu penyakit mental. Beberapa kondisi meningkatkan risiko gangguan lain. Misalnya, kadang gangguan kecemasan dapat berkembang menjadi gangguan depresi.

Sampai di sini, sudah paham ya perbedaan antara mental illness dan mental disorder? Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Studi: Berbincang Sebentar dengan Sahabat Bikin Mental Sehat

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya