TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Bijak Mendidik Anak Biar Gak Manja 

Supaya anak bisa tumbuh menjadi pribadi mandiri

ilustrasi parenting (pexels.com/olia danilevich)

Mendidik anak adalah tanggung jawab penting bagi setiap orangtua. Salah satu tujuan utama dalam mendidik anak adalah membantu mereka menjadi individu mandiri, bertanggung jawab, dan tidak manja. Anak yang tidak manja mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik, memiliki sikap empati terhadap orang lain, dan lebih siap menghadapi dunia yang penuh dengan persaingan.

Dilansir dari Very Well Family, ada lima cara bijak untuk mendidik anak agar tidak menjadi manja. Yuk, langsung simak saja!

Baca Juga: 7 Tips Mendidik Anak Setelah Adiknya Lahir, Coba Terapkan!

1. Ajarkan empati dan rasa hormat

ilustrasi parenting (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ajarkan empati dan rasa hormat terhadap orang lain merupakan salah satu cara bijak dalam mendidik anak agar tidak menjadi manja. Dalam proses pendidikan, penting untuk mengajarkan anak-anak dalam memahami perasaan orang lain, bersikap ramah, dan memberikan bantuan kepada orang lain saat mereka membutuhkannya. Melalui pengembangan empati, anak-anak akan belajar bahwa dunia ini tidak hanya berpusat pada keinginan dan kebutuhan mereka sendiri.

Selama proses pengajaran, penting untuk menjadi contoh yang baik dalam mengajarkan empati dan rasa hormat terhadap orang lain. Beri penghargaan dan pujian saat anak menunjukkan perilaku baik dalam hal ini dan berikan penjelasan yang jelas tentang pentingnya empati dan sikap hormat.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Sukses di Masa Depan, Berikan Dukungan!

2. Ajarkan tentang nilai uang dan bagaimana mengelolanya

ilustrasi parenting (pexels.com/Julia M Cameron)

Mengajarkan anak tentang nilai uang dan bagaimana mengelolanya adalah langkah penting dalam mendidik mereka agar tidak menjadi manja. Ketika anak-anak memahami arti penting uang dan cara mengelolanya dengan bijaksana, mereka akan lebih menghargai nilai kerja keras, memiliki kesadaran tentang pengeluaran, dan menjadi lebih bertanggung jawab dalam hal keuangan.

Ajak anak-anak terlibat dalam keputusan keuangan keluarga, terutama dalam pengeluaran yang berkaitan dengan mereka. Bicarakan tentang anggaran dan diskusikan pilihan yang perlu dibuat dalam menghabiskan uang. Ajarkan mereka untuk mempertimbangkan dengan bijaksana dan membuat pilihan yang masuk akal. Ini akan membantu mereka memahami pentingnya pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam mengelola uang.

3. Jangan memberikan pujian palsu secara berlebihan

ilustrasi parenting (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jangan memberikan pujian palsu secara berlebihan adalah hal yang penting dalam mendidik kamu agar tidak menjadi manja. Kontroversi muncul mengenai memberikan setiap orang piala hanya karena berpartisipasi dalam suatu permainan atau perlombaan, serta memberikan label berbakat dan luar biasa pada setiap anak.

Meskipun niatnya baik untuk tidak membuat kamu merasa buruk tentang dirimu dan untuk meningkatkan harga dirimu, kenyataannya tidak semua orang bisa menang atau memiliki bakat yang sama dalam segala hal. Penting untuk membantu kamu menjaga semangatmu dalam mencoba hal-hal yang kamu inginkan, bahkan jika kamu mengalami kegagalan, dan memberi kamu kesempatan untuk mencoba lagi.

4. Tetapkan batasan dan konsisten dalam memberikan disiplin

ilustrasi parenting (pexels.com/Ivan Samkov)

Memberikan disiplin yang konsisten dan membatasi keinginan anak adalah langkah penting dalam menghindari perilaku manja. Anak perlu memahami bahwa tidak semua keinginannya akan dipenuhi dan bahwa ada batasan yang harus dihormati.

Tetapkan aturan jelas dan konsekuensi yang konsisten ketika aturan tersebut dilanggar. Dengan cara ini, anak akan belajar menghargai dan menghormati batasan, serta memahami bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mudah.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak untuk Mengambil Keputusan Sendiri

Verified Writer

Larasati Ramadhan

Ig: @larasatiram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya