Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pemerintah telah mengeluarkan bahwa pembatasan kegiatan di tempat umum masih berlaku. Perbatasan masuk suatu kota pun dijaga sangat ketat. Otomatis, kita pun hanya bisa memperpanjang waktu di rumah aja. Pasutri dan anak-anak yang biasanya sibuk dengan rutinitas masing-masing, mau gak mau harus tinggal satu atap setiap hari.
Nah, berita di Tiongkok sendiri mencatat kasus perceraian meningkat seiring meredanya COVID-19 di sana. Kira-kira kenapa sih pasutri bisa jadi sering bertengkar saat #DiRumahAja? Berikut enam alasan umumnya.
1. Jadi jutek karena pusing kerjaan
Beberapa orang mengeluh, dengan work from home, pekerjaannya semakin menumpuk setiap harinya. Nah, karena inilah perubahan mood pasangan bisa terjadi. Biasanya kan memang begitu, apalagi jika pasutri yang sudah lama menikah maka siap-siap jadi sasaran jutek atau ketus pasangan ketika selesai bekerja. Sebaiknya, kalau bad mood pilihlah tempat sendiri dulu ya! Jangan langsung menemui keluarga.
2. Karena kurang kerjaan jadi senang ngurusin pekerjaan pasangan
pixabay.com/ErStePictures Selanjutnya adalah kemungkinan pekerjaan sudah tidak lagi sebanyak dulu, mungkin karena perusahaan sudah tidak beroperasi, dsb. Sehingga mungkin pasangan yang biasanya sibuk di luar dan gak pernah ikut campur masalah rumah tangga, 'ikut-ikut' bahkan mengoreksi pekerjaan pasangan. Kalau begini sih bisa berabe ya! Gak usah ikut ngurus deh, selama ini juga aman-aman aja kan?
Baca Juga: 6 Cara Tepat Hentikan Kebiasaan Pertengkaran Gak Sehat dalam Hubungan
3. Perbedaan pola asuh yang semakin kentara karena di rumah aja
Kini anak pun berkumpul di rumah dan belajar dari rumah, yang mana orang tua harus jadi guru dadakan agar anak bisa tetap mendapat ilmu pelajaran. Nah, karena mungkin di antara pasutri memiliki pola asuh yang berbeda, misal suami lebih santai, sementara istri lebih disiplin, maka dari sini saja kalau kedua ikut membimbing anak akan menimbulkan masalah.
Dulu saat suami masih bekerja, anak bisa mengikuti satu komando. Namun, karena anak merasa punya tempat yang santai kenapa harus ikut komando lama? Nah, ini harus dibicarakan lagi ya oleh pasutri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Udah lama gak menghabiskan banyak waktu bersama
Biasanya ya bertemu saat sore sampai malam hari saja. Kemudian pagi hari sudah berpisah dan gak ketemu. Sekarang, dari bangun pagi sampai tidur malam selalu bertemu dan itu membuat pasangan jadi merasa aneh pastinya. Padahal dulu pacaran, pisah karena harus pulang ke rumah masing-masing aja sedihnya minta ampun.
Harusnya, momen ini bisa jadi masa perbaikan hubungan pasutri dong. Asal keduanya sama-sama mengerti satu sama lain. Gak protes atau apa pun itu yang bisa merusak mood pasangan.
5. Salah satu pasangan gak mau diajak quality time
Atau mungkin saja salah satu dari pasutri sudah berinisiatif untuk menciptakan momen quality time bersama. Namun, entah karena mood-nya sudah rusak duluan karena urusan lain, makanya salah satu menolak dan akhirnya jadi merusak mood keduanya. Makanya penting banget jaga ucapan dan jaga sikap jika ingin menciptakan momen. Gak semua manusia membaik dengan cepat setelah sakit hati. Kenali karakter pasangan, ya!
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Stres Jalani Work From Home, Leo Gagal Fokus!
