TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Nolak Rezeki, Tapi Tunda Punya Anak jika 5 Hal Ini Gak Terjamin!

Jadi orangtua harus bertanggung jawab

pixabay.com/estebantroncosofoto0

Setiap pasangan yang menikah pada umumnya mengharapkan kehadiran buah hati sebagai pelengkap keluarga kecilnya. Kalian tentu saja menginginkan anak tumbuh dengan segala kelayakan yang bisa kalian sediakan.

Nah, sebelum kalian memutuskan untuk punya anak, yuk simak dulu lima hal ini sudah terjamin atau belum. Kalau jawabannya belum, maka sebaiknya kalian tunda dulu rencana memiliki momongannya.

1. Kondisi rumah tangga yang udah stabil secara emosional

pixabay.com/natik_1123

Rukun gak kalian sebagai pasutri? Atau di awal pernikahan karena kaget mengetahui hal-hal baru dalam diri pasangan, kalian jadi sering cek-cok? Pastikan kalian sudah dalam kondisi stabil ya. Bukan gak boleh berselisih paham, namun bisa meredam dan mengontrol emosi saat berdebat itu yang penting.

Akan lebih repot jika sudah memiliki anak, namun masih terus saling berargumen dan gak ada yang mau ngalah. Kasihan anak kalian ya!

Baca Juga: Tanda Toxic, Ini 6 Dosa Orangtua pada Anak yang Sering Gak Disadari

2. Kondisi finansial yang sudah cukup layak buat membesarkan seorang anak

pixabay.com/Kredite

Selanjutnya baru membahas masalah finansial. Memiliki berapa jumlah anak itu penting disepakati. Jangan sampai anak kebanyakan sementara pemasukan sebenarnya hanya cukup untuk misal dua orang anak saja. 

Memang kalian gak tau ke depannya akan seperti apa, tapi pastikan dulu kondisi finansial saat ini dan dalam lima tahun ke depan, bisa memungkinkan untuk punya anak berapa? Jangan sampai anak terakhir kalian jadi seperti yang gak terawat sendiri, karena kalian gak telaten seperti merawat anak pertama. 

3. Kesiapan mental menjadi orangtua

pixabay.com/Victoria_Borodinova
Next adalah mental orangtua. Sudah siap belum kalian punya anak? Sudah siap begadang? Sudah siap dengan suara tangisan bayi? Sudah siap harus mandikan dan nyebokin anak? Jangan terkecoh dengan ungkapan "rindu tangisan bayi di rumah". Kalau mental belum siap, percayalah tangisan itu ibarat radio rusak bagi kalian.
 
Maka pertimbangkan dulu masak-masak. Sudah bisakah menerima semua hal gak enaknya punya anak bayi. Dan yang lebih penting, sudah bisakah jadi contoh yang baik bagi anak kalian.

4. Karier yang sudah siap jika terganggu karena memiliki momongan

pixabay.com/nastya_gepp

Karier penting juga untuk menentukan siap atau tidaknya punya anak. Para suami, walau punya karier sibuk dan memang tugasnya mencari uang, jangan bilang siap punya anak jika pulang kantor saja jam 11 malam.
Istri juga perlu dibantu dalam hal mengasuh anak. 

Jadi, gak hanya karier ibunya yang dipertanyakan. Namun karier keduanya. Apakah memungkinkan punya anak atau masih sibuk dengan karier masing-masing. Daripada nanti keteteran sendiri.

Baca Juga: 6 Hal Ini Sebaiknya Disiapkan Pasutri yang Menunda Kehamilan

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya