TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kegiatan Bulan Puasa bareng Keluarga, Bentuk Karakter Anak

#IDNTimesLife Kebiasaan yang baik semoga terus terbawa

ilustrasi keluarga (pexels.com/Monstera Production)

Bulan puasa enaknya ngapain, ya? Sebenarnya, banyak kegiatan bisa tetap dilakukan selama Ramadan. Jadi, ini bukan bulan buat bermalas-malasan sekalipun tubuh terasa lemas ketika menjalankan ibadah puasa. Sebab, melakukan kegiatan sehari-hari tetap diperlukan, termasuk kerja atau sekolah.

Untukmu yang telah memiliki anak, kamu dan pasangan juga harus menjadi contoh buat buah hati. Tunjukkan bahwa kalian tetap bersemangat meski tengah berpuasa. Selain supaya puasa kalian semua berjalan lancar, kamu dan pasangan juga bisa membentuk karakter positif anak secara intensif melalui enam kegiatan berikut ini. 

1. Mengaji dan mengkaji bersama-sama

ilustrasi mengaji bersama (pexels.com/Timur Weber)

Mengaji lebih pada membaca Al-Qur'an. Kalau di hari-hari biasa seisi rumah jarang membaca kitab suci karena berbagai kesibukan, bulan Ramadan menjadi saat yang paling tepat untuk rutin membacanya. Nuansa bulan puasa sangat mendukung buat banyak beribadah, termasuk membaca Al-Qur'an. Pun anak-anak barangkali belum lancar dalam membaca huruf Arab sehingga orangtua bisa membantu mempelajarinya.

Selain membaca tulisan Arab-nya, baca pula terjemahannya dalam bahasa Indonesia agar lebih memahaminya. 

Selain membaca kitab suci, kalian pun dapat mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh para ustaz menjelang atau setelah waktu Subuh dan mendekati waktu Magrib. Orangtua serta anak pun bisa mengkaji atau mempelajari berbagai ilmu agama secara bersama-sama seperti dengan membaca buku, kemudian orangtua menjelaskan hal-hal yang masih sukar dimengerti oleh anak.

2. Menyiapkan aneka makanan dan minuman bakal berbuka serta sahur bersama-sama

ilustrasi memasak (pexels.com/August de Richelieu)

Bulan Ramadan juga dapat melatih kerja sama orangtua dengan anak. Manfaatkan persiapan buka puasa dan sahur agar anak terbiasa membantu orangtua. Meski anak merasa lemas, biasanya mereka tetap bersemangat jika diminta membantu menyiapkan buka puasa. Apalagi kalau menu berbuka merupakan kesukaannya, pasti anak tambah senang.

Tentu orangtua perlu mengingatkan anak biar gak tergoda dan puasanya batal. Anak bisa membantu bagian yang mudah, seperti menyiapkan buah bakal minuman.

Gak cuma menjelang buka puasa, mendekati waktu sahur pun sebaiknya seluruh anggota keluarga saling membantu. Jangan ada yang bangun-bangun langsung makan lalu tidur lagi. Ini sekalian buat melatih anak disiplin dalam bangun tidur.

Gak apa-apa bantuannya di waktu sahur sekadar membawakan berbagai menu ke meja, terpenting setiap anggota keluarga masih punya peran.

3. Olahraga ringan

ilustrasi olahraga bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sedang berpuasa memang bukan waktu yang tepat untuk berolahraga berat. Akan tetapi, baik orangtua maupun anak juga gak boleh terlalu mager. Contohnya sebulan penuh hanya diisi dengan rebahan bisa bikin kalian tidak sehat.

Oleh karenanya, olahraga tipis-tipis tetap perlu dilakukan. Tinggal pilih mau pagi setelah salat Subuh atau sore hari mendekati waktu berbuka. Contoh olahraga yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan ialah senam di rumah, jalan kaki, dan meditasi.

Namun, cegah anak berlari-lari karena akan mudah membuatnya lapar dan haus. Berolahraga ringan membantu tubuh tetap fit selama menjalani puasa. Apabila di hari biasa waktu olahraga minimal 30 menit, selama Ramadan dapat dikurangi menjadi 15 atau 20 menit saja. Terpenting otot gak kaku karena kurang gerak.

Baca Juga: 7 Tips Menghafal Al-Qur'an agar Tidak Mudah Lupa, Ampuh!

4. Bersih-bersih rumah untuk menyambut tamu

ilustrasi bersih-bersih (pexels.com/Gustavo Fring)

Selama bulan Ramadan, banyak waktu biasanya diisi dengan beribadah. Ini tak hanya dilakukan di masjid, tetapi juga di rumah seperti saat salat Tarawih bersama. Maka kebersihan rumah harus lebih dijaga agar beribadah pun terasa lebih nyaman.

Lagi pula, baik jam kerja maupun sekolah biasanya lebih pendek. Sebulan ini kalian ada waktu buat memperhatikan kebersihan rumah. Apalagi untuk keluarga yang tidak memiliki ART, inilah kesempatan terbaik untuk lebih rutin merapikan rumah.

Jika seluruh anggota keluarga sudah mulai bekerja sama membersihkan rumah sejak awal Ramadan, nanti mendekati Lebaran tak terlalu repot lagi. Kalian tidak perlu bekerja bakti buat menyambut tamu di hari raya. Cukup bersih-bersih rutin dan waktu serta tenaga dapat dipakai buat menyiapkan yang lain, seperti hidangan.

5. Berbagi pada sesama

ilustrasi mempersiapkan makanan (pexels.com/Julia M Cameron)

Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah untuk semua orang. Maka sangat dianjurkan bagi siapa pun yang mampu buat berbagi pada sesama. Bagaimana caranya agar seluruh anggota keluarga terlibat? Mudah saja, kalian dapat membuat berbagai program berbagi. Misalnya, berbagi makanan siap santap menjelang waktu berbuka meski hanya beberapa kotak. Orangtua dan anak dapat bekerja sama dalam memasak, mengemas, hingga membagikannya. 

Kegiatan berbagi makanan ini dapat dilakukan di depan rumah atau berpindah-pindah lokasi. Selain berbagi makanan, paket sembako juga bisa menjadi pilihan. Meski satu paketnya cukup berat buat anak, ia dapat membantu saat membungkusnya di rumah.

Semua hal yang bermanfaat dapat dibagikan pada sesama. Tak terkecuali meminta anak menyumbangkan sebagian mainan, pakaian, serta buku yang sudah gak dipakai untuk teman-teman sebayanya yang kurang beruntung. Kamu dapat mengajak anak membawanya ke panti asuhan atau organisasi yang siap mengelola berbagai bentuk donasi.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya