TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menjadi Single Parent Tangguh Setelah Pasangan Meninggal Dunia

Kamu pasti bisa melalui masa-masa sulitmu

ilustrasi orangtua tunggal (pexels.com/Jep Gambardella)

Kematian pasangan adalah momen paling menyedihkan dalam hidup seseorang. Apalagi kalau pasangan pergi meninggalkanmu bersama anak-anakmu untuk selama-lamanya. Mau gak mau kamu harus dituntut untuk menjadi orangtua tunggal untuk anakmu.

Memang bukan perkara mudah menjadi orangtua tunggal. Namun, bukan berarti tidak bisa. Yakinlah, kamu pasti bisa menjadi single parent tangguh setelah pasangan meninggal dunia. Ikuti cara-caranya di bawah ini, yuk!

1. Belajar menyembuhkan luka diri sendiri

ilustrasi orangtua tunggal (pexels.com/Josh Willink)

Kehilangan pasangan pastinya akan meninggalkan luka tersendiri di dalam dirimu. Namanya luka, haruslah disembuhkan agar tidak menyakitimu semakin dalam. Oleh sebab itu, kamu harus belajar menyembuhkan luka dan kesedihanmu agar bisa menjalani kehidupan seperti biasa kembali.

Biarkan dirimu merasakan segala emosi negatif, kesediha, dan kekecewaan setelah ditinggal pasangan. Namun, jangan berduka terlalu lama. Segeralah bangkit karena masih ada kehidupanmu dan kehidupan anak-anakmu yang harus dijalani.

Baca Juga: 5 Kiat Bangkit dari Keterpurukan setelah Pasangan Meninggal Dunia

2. Bantu anak melewati masa-masa berdukanya

ilustrasi orangtua tunggal (pexels.com/Barbara Olsen)

Ketika kehilangan pasangan, bukan hanya kamu yang bersedih. Anak-anakmu juga pasti merasakan kesedihan yang sama, dan bahkan lebih. Kamu kehilangan pasanganmu dan anak-anakmu kehilangan orangtuanya.

Maka dari itu, ada baiknya kamu mengatasi perasaan sedihmu sesegera mungkin. Sehingga kamu bisa menjadi contoh bagi anak-anakmu dalam mengatasi kesedihannya.

3. Rawat dan besarkan anak secara mandiri

ilustrasi orangtua tunggal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ditinggal mati pasangan artinya kamu akan menjadi orangtua tunggal. Kamu akan sendirian dalam merawat dan membesarkan anak-anakmu. Kamu pun akan dituntut menjadi seorang ayah dan ibu sekaligus.

Mungkin akan banyak masalah dan tantangan yang kamu hadapi di awal-awal menjadi orangtua tunggal. Kamu harus bisa beradaptasi dalam memikul dua peran sekaligus. Namun, optimislah kamu pasti bisa melewati masa-masa sulitmu dan kelak menjalaninya dengan penuh kemudahan.

4. Tetap bangun hubungan baik dengan keluarga besar

ilustrasi orangtua tunggal (pexels.com/Nicole Michalou)

Meski pasangan sudah tiada bukan berarti hubungan dengan keluarga besarnya juga tidak ada lagi. Justru setelah pasangan meninggal, kamu tetap harus menjalin hubungan baik dengan keluarganya. Jangan sampai anak-anakmu nantinya tidak mengenal siapa keluarga dari pihak orangtuanya.

Sempatkanlah waktu untuk bertemu atau mengunjungi sanak saudara dari pasanganmu. Misalnya, pada saat momen perayaan hari besar atau pada acara keluarga. Kenalkan dan ajarkan anak untuk membina hubungan baik dengan keluarga yang masih memiliki keturunan dari pihak orangtuanya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film dan Series Perjuangan Single Parent, Inspiratif!

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya