TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Makan Bersama Keluarga bagi Tumbuh Kembang Anak

Wajib dilakukan secara rutin, nih!

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)

Kapan terakhir kali kita sebagai orangtua menghabiskan waktu untuk makan bersama anak-anak? Rasanya tradisi ini telah ditinggalkan oleh banyak keluarga. Padahal aktivitas makan bersama menjadi salah satu cara penting dalam memelihara komunikasi dan kerekatan di antara anggota keluarga.

Lebih lanjut, kegiatan makan bersama keluarga juga membawa manfaat yang baik untuk tumbuh kembang anak, khususnya dalam aspek psikososial. Deretan dampak positifnya bahkan telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian. Penasaran apa saja? Simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Menambah nafsu makan

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Anak-anak berusia biasanya melakukan gerakan tutup mulut atau dikenal juga dengan GTM. Ini merupakan aksi menolak makan yang biasanya membuat orangtua pusing tujuh keliling. Berbagai cara telah dilakukan, namun anak tetap mengelak dan menghindari makan.

Makan bersama bisa menjadi solusi ampuh untuk menghentikan aksi ini, lho. Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Archives of Child Disease pada 2007 mengungkapkan bahwa makan bersama bisa meningkatkan asupan makanan bahkan hingga 30 sampai 50 persen.

Anak-anak cenderung ingin diterima dalam kelompok sosial. Karenanya dia akan mengikuti apa yang orang lain lakukan orang lain. Jika ini berarti mereka harus makan lebih banyak, mereka akan secara sukarela melakukannya.

2. Melatih kemampuan psikososial anak

ilustrasi anak-anak bermain (unsplash.com/Fabian Centeno)

Saat makan bersama, ada banyak aktivitas yang dilakukan. Mulai dari mengobrol santai, bersenda gurau, bahkan berdiskusi serius. Ternyata, hal ini bisa memicu perkembangan psikososial pada anak.

Menyaksikan interaksi sosial antar anggota keluarga membuat anak mempelajari banyak hal. Mereka juga bisa merasakan keharmonisan dan kehangatan dalam keluarga sehingga memiliki kondisi mental yang lebih stabil. Dalam jangka panjang, tentunya mereka tak mudah terjerumus akan hal-hal negatif.

Baca Juga: Jangan Ditiru, Ini 5 Toxic Parenting dalam Drama The Penthouse

3. Membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Ron Lach)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, acara makan bersama tak hanya sebatas mengonsumsi makanan, tetapi juga melibatkan komunikasi dua arah antar anggota keluarga. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi cerita.

Ini mendorong tiap anggota keluarga untuk lebih terbuka dan berempati terhadap satu sama lain. Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Montreal pada 2017 melaporkan bahwa diskusi yang dilakukan di meja makan membuat anak-anak berkomunikasi lebih baik dengan orang lain.

4. Menciptakan self-esteem positif

ilustrasi anak percaya diri (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Self-esteem dimaknai sebagai pemikiran, perasaan, atau pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Saat berada dalam lingkungan yang harmonis, anak cenderung merasa aman dan stabil sehingga bisa mencapai potensi maksimalnya.

Lingkungan ini juga membantu mereka menciptakan gambaran atau citra diri positif mengenai diri mereka. Ke depannya, mereka akan lebih percaya diri, pantang menyerah, dan bersedia mengeksplorasi banyak ide baru. 

Baca Juga: 5 Tips Parenting ala Mona Ratuliu, Terapkan Pola Asuh yang Konsisten!

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya