TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keluhan Suami Ini Jarang Diketahui Istri, yuk Pahami Satu Sama Lain!

Mereka memendam demi bisa terus berjuang

potret keluarga kecil yang bahagia (pexels.com/vlada-karpovich)

Menjadi kepala keluarga bukanlah hal mudah. Mereka harus bekerja mencari nafkah, membimbing istri dan anak, menjaga seisi rumah agar tetap aman, dan menjamin semua kebutuhan keluarga terpenuhi. Belum lagi, harus menjadi bagian dari lingkungan masyarakat, pertemanan, keluarga besar dan pekerjaan.

Seorang suami sering kali dituntut memahami perasaan dan posisi istri di rumah. Namun jarang ada yang memahami apa keluhan suami saat ia berperan sebagai kepala keluarga. Seperti lima keluhan suami di bawah ini yang jarang diketahui para istri. 

1. Jalanan macet, terlambat, dan dapat omelan di kantor

potret situasi kemacetan di kota (pexels.com/life-of-pix)

Bekerja di luar rumah memang menyenangkan. Bisa sekalian cuci mata melihat berbagai hal baru yang tak ada di dalam rumah. Namun siapa sangka bekerja di luar rumah juga melelahkan, menjenuhkan, dan serbasalah. Terlebih saat jalanan macet, terlambat masuk kantor, sampai akhirnya mendapat omelan atasan.

Tekanan ini tak banyak suami katakan kepada sang istri. Mereka memilih memendam tanpa melampiaskan kepada keluarganya. Sebab para suami memahami bahwa ini adalah tugasnya. Namun, sebagai istri juga harus memahami bahwa suami berkorban banyak demi keluarga. 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Tekanan untuk Segera Menikah dari Orang Sekitar

2. Pekerjaan menumpuk, meeting seharian, dan target bulanan

potret seorang suami stres karena pekerjaan (pexels.com/andrea-piacqudio)

Yang banyak dilihat orang adalah laki-laki bekerja ke kantor atau di rumah dengan tenang dan santai. Bisa kapan saja membuka laptop tanpa terlihat banyak beban di pundak dan pikirannya. Namun, sesungguhnya mereka menyimpan banyak beban pekerjaan yang tak semua diutarakan kepada istri. 

Misalnya saja pekerjaan yang menumpuk. Belum juga selesai satu, tapi ditambah yang baru. Meeting seharian dengan banyak orang juga bisa membuat seorang suami mudah lelah. Meski bekerja dari rumah, namun kepenatan akan pekerjaan pun sama rasanya.

3. Kurangnya waktu untuk diri sendiri

potret ayah yang butuh waktu sendiri (pexels.com/andrew-neel)

Meski sering kali para istri mengeluhkan kurang waktu me time, sesungguhnya para suami juga pernah merasakan hal yang sama. Bekerja dari Senin sampai Jumat, tak jarang Sabtu pun ada yang masih bekerja lembur. Pergi pagi, pulang malam. Sampai di rumah pun terkadang tak bisa langsung istirahat. 

Beberapa suami merasakan bahwa kurangnya waktu untuk diri sendiri. Misalnya saja melalukan hobi yang sudah lama tidak dilakukan. Jika sudah begini, mudah bagi para suami merasa kejenuhan atau burn out dalam pekerjaannya.

Jika suami memiliki waktu libur di hari Sabtu dan Minggu, berilah jeda untuk menikmati waktu sendiri di sela waktu bersama keluarga. Biarkan mereka menikmati waktu dengan dirinya sendiri sebelum kembali ke rutinitas yang padat. 

4. Mencari uang tambahan demi bisa buat istri dan anak bahagia

potret ayah bekerja dari rumah (pexels.com/william-fortunato)

Kebutuhan hidup setiap tahunnya tentu semakin bertambah. Sedangkan gaji tidak selalu mengalami kenaikan. Bahkan beberapa harus merasakan pemotongan upah atau bahkan PHK. Jalan lain untuk tetap memenuhi kebutuhan rumah tangga adalah mencari pekerjaan sampingan, baik yang dilakukan setelah pekerjaan utama atau di hari libur. 

Memang tidak semua kebahagiaan bisa tercapai karena memiliki banyak uang. Namun pekerjaan tambahan bisa memenuhi keinginan di luar kebutuhan rumah tangga. Para suami tentu memiliki keinginan membahagiakan istri dan anak dengan memenuhi keinginan di luar kebutuhan utama. Itu sebabnya tak jarang para suami rela menahan lelah demi melakukan pekerjaan tambahannya. 

Baca Juga: 5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikah

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya