5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikah

Jangan sampai bertengkar gara-gara masalah uang, ya! 

Salah satu kunci pernikahan yang sukses adalah mengembangkan pendekatan bersama dalam mengelola keuangan. Untuk kamu yang masih menjadi pasangan yang baru menikah, mulailah diskusi dengan pasangan dan tetapkan aturan dasar tentang cara mengelola keuangan. 

Berikut lima hal penting tentang manajemen keuangan yang harus dibicarakan pengantin baru di awal pernikahan. Dengan begitu, masalah finansial di masa depan dapat diminimalkan.

1. Diskusikan aset dan utang

5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikahilustrasi menghitung utang (pexels.com/gabby-k)

Dalam kebanyakan kasus, pada saat orang menikah, mereka umumnya membawa aset dan utang pribadi. Aset termasuk mobil, rumah, rekening tabungan, dan rekening investasi, sedangkan utang dapat terdiri dari pinjaman dan tagihan kartu kredit. Keduanya harus berbagi jumlah utang masing-masing, mendiskusikan rencana pembayaran, dan apakah mereka menangani utang sendiri atau bersama-sama.

Tinjau laporan mutasi bank, laporan investasi, laporan kartu kredit, dan dokumen lainnya untuk menghitung aset gabungan dan utang gabungan kalian. Selain itu, beritahukan semua informasi terkait gaji, pendapatan, dan pengeluaran selama setahun terakhir. Pasangan harus tahu persis apa yang dibawa masing-masing pihak karena utang dan aset akan memengaruhi kebiasaan belanja dan kualifikasi pinjaman bersama.

2. Tentukan tujuan tabungan

5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikahilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/karolina-grabowska)

Setelah memeriksa profil keuangan gabungan, selanjutnya adalah membahas penetapan tujuan. Mulailah dengan membuat daftar tujuan utama kamu secara pribadi, kemudian dilanjutkan dengan pasanganmu, dan terakhir, tetapkan tujuan yang akan dilaksanakan bersama-sama.

Saat menetapkan tujuan, ingatlah untuk membuatnya agar spesifik dan terukur. Ini juga baik untuk menetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Pendapat kalian tentang masa depan mungkin akan berbeda. Oleh karena itu, kalian bisa mulai mendiskusikan secepatnya agar bisa membantu membangun visi untuk hidup bersama.

Baca Juga: 5 Dilema Keuangan yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Z

3. Buat anggaran bulanan

5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikahilustrasi menghitung uang (pexels.com/karolina-grabowska)
dm-player

Buat anggaran bulanan dengan mengingat semua tagihan, pembayaran, tujuan pasangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam melakukannya, kamu harus mengambil pendekatan yang realistis. Kemudian, putuskan siapa yang akan menangani berbagai tindakan sehari-hari dari manajemen kehidupan finansial dan pembayaran tagihan.

Review setiap akhir bulan untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan dan jaga agar anggaran bulanan tetap lancar dan fleksibel. Jika salah satu pasangan membayar tagihan dan mengelola keuangan bulanan, yang lain harus tetap mendapat informasi dan terlibat dalam keputusan uang.

4. Tentukan rekening bank bersama atau terpisah

5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikahilustrasi diskusi keuangan (pexels.com/mikhail-nilov)

Terdapat pro dan kontra untuk membuka rekening bank bersama atau mempertahankan rekening individu saat sudah menikah. Jika kamu memilih untuk memisahkan rekening bank, maka penganggaran dan pembayaran tagihan akan diperlukan perhatian yang lebih untuk masing-masing pasangan. 

Sementara itu, rekening bersama lebih mudah untuk melacak pengeluaran dan membantu memudahkan beberapa urusan hukum. Jika salah satu dari pasangan meninggal dunia, yang lain akan tetap memiliki akses ke dana dalam rekening bersama.

Namun, rekening bersama memiliki kelemahan. Jika hubungan berakhir, maka akan sulit untuk memisahkan dana. Kerugian dari akun bersama juga dapat terjadi jika salah satu pasangan kurang berhati-hati dalam menggunakan uang. 

Jika kamu ingin mempertahankan tingkat kebebasan atas keuangan, maka kamu dan pasangan bisa memilih untuk mempertahankan akun bersama dan terpisah. Dengan cara ini, kalian berdua akan menikmati manfaat dari rekening bersama dengan tetap menjaga kemandirian keuangan yang terbagi.

5. Sisihkan pendapatan untuk dana darurat

5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikahilustrasi dana darurat (pexels.com/karolina-grabowska)

Dana darurat akan membantumu untuk menutupi pengeluaran besar atau tak terduga yang muncul dalam hidup. Misalnya, salah satu dari pasangan tiba-tiba sakit, kendaraan mogok atau berkurangnya pendapatan karena kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, sisihkan 15–20 persen dari pendapatan setiap bulannya sebagai dana darurat. 

Jika kamu dan pasangan sudah terbiasa menyisihkan dana darurat setiap bulannya, maka perlahan akan memberikan kalian ketenangan pikiran jika ada masalah yang tiba-tiba muncul.

Menikah adalah saat yang menyenangkan tetapi berpotensi membuat stres terutama jika terjadi masalah dalam keuangan. Untuk menghindarinya, diskusikan tentang pengelolaan uang untuk menangani penganggaran, pengeluaran, dan investasi. Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki prioritas keuangan yang sama dan dapat menemukan cara untuk berkompromi dengan perbedaan keuangan yang di miliki. 

Baca Juga: 5 Red Flag dalam Finansial, Ubah Demi Keuangan Lebih Sehat

Sharma Khan Photo Verified Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya