TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Berdamai dan Menghadapi Family Issues, biar Gak Jadi Trauma!

Langkah yang bisa kamu lakukan sebagai seorang anak

Ilustrasi keluarga yang sedang ada konflik (pexels.com/Monstera)

Gak ada keluarga yang sempurna, karena seringkali memiliki permasalahan tertentu. Namun, terdapat beberapa konflik dalam keluarga yang menimbulkan family issues. Tentunya, family issues ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Mulai dari perceraian orangtua, perdebatan yang terlalu sering, pola parenting, hingga masalah finansial.

"Family issues yang lebih intens biasanya disebabkan orangtua narsistik, trauma, atau bahkan pelecehan dalam keluarga," ujar Babita Spinelli, seorang psikoterapis berlisensi, dilansir Mind Body Green.

Family issues gak bisa dibiarkan, karena berpotensi menciptakan stres dan trauma. Bukan hal yang gak mungkin jika nantinya kamu jadi takut menikah atau berkeluarga akibat family issues. Inilah beberapa cara mengatasi dan berdamai dengan family issues!

1. Ketahui akar permasalahannya

Ilustrasi keluarga yang gak harmonis (pexels.com/cottonbro studio)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mengidentifikasi dan mengetahui akar permasalahannya. Biasanya, beberapa family issues disebabkan oleh suatu masalah yang spesifik. Misalnya masalah parenting yang orangtua berikan, kurangnya komunikasi, dan sebagainya.

Melansir Mind Body Green, Sarah Regan, seorang relationship writer, menyebutkan bahwa mengidentifikasi akar permasalahan menjadi langkah yang paling utama. Karena dari situ, kamu akan bisa memproses apa yang harus dilakukan untuk menghadapi serta berdamai dengan family issues ini.

2. Komunikasikan dengan keluarga

Ilustrasi sedang berbincang dengan keluarga (pexels.com/cottonbro studio)

Semua permasalahan akan sulit menemukan titik terang jika gak dikomunikasikan. Kalau kamu sudah mengetahui akar permasalahannya, maka cobalah untuk mengomunikasikan hal tersebut pada anggota keluarga.

Sarah menyebutkan, ungkapkan apa yang kamu rasakan kepada seluruh anggota keluarga. Misalnya, jika kamu merasa orangtua terlalu cuek dan sibuk dengan urusannya masing-masing, maka ungkapkan saja. Begitupun jika kamu merupakan anak dari orangtua yang bercerai, gak masalah kalau kamu mencoba mengungkapkan perasaanmu.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Trust Issue dan Insecurity dalam Hubungan, Pahami!

3. Jangan terlalu berusaha keras untuk memperbaiki sesuatu yang sulit

Ilustrasi sedang merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Masalah yang dikomunikasikan memang gak selalu berbuah baik. Terlebih untuk permasalahan keluarga yang sudah cukup kompleks. Dilansir Psychology Today, Abigail Brenner, seorang psikiater, menyebutkan bahwa jangan memaksakan diri untuk menuntaskan seluruh permasalahan keluarga yang sudah terlalu kompleks.

Karena hal tersebut hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Kamu pun nantinya akan semakin stres dan sulit berdamai dengan family issues tersebut. Oleh sebab itu, terimalah bahwa keadaan tersebut memang sulit diubah. Sebaiknya, kamu bisa mulai fokus terhadap dirimu sendiri.

Kamu bisa mengambil pelajaran dari masalah yang saat itu terjadi. Lalu, tanamkan niat dalam hati bahwa kamu gak akan mengulangi permasalahan tersebut untuk generasi mendatang.

4. Tetapkan batasan

Ilustrasi sedang merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal terpenting dalam hidup adalah menetapkan batasan atau boundaries. Begitupun dalam hubungan keluarga, gak ada salahnya kamu menetapkan boundaries untuk keluarga yang gak sehat. Lalu, pikirkan juga batasan apa yang akan kamu terapkan.

"Pikirkan secara matang, batasan seperti apa yang akan kamu terapkan. Ingatlah, kamu berhak menetapkan batasan untuk menyelamatkan dirimu sendiri," tegas Babita Spinelli.

Misalnya, kamu membatasi interaksi dan komunikasi dengan anggota keluarga yang membuatmu kurang nyaman serta aman. Seperti yang dikatakan Babita, hal itu menjadi wajar untuk dilakukan. Karena kamu hanya sedang mencoba menyelamatkan diri sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Jangan Bertahan dengan Pasangan Anger Issue 

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya