TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Penting Mengajari Jaga Kesehatan Mental di Usia Lebih Dini  

Kesehatan mental tidak eksklusif untuk orang dewasa

Unsplash/Anna Samoylova

Bersyukur bahwa kini kita banyak dihadapkan pada banyak kanal kesehatan mental hingga layanan kesehatan mental yang lebih mudah diakses. Namun, akses dan cara menjaga kesehatan mental mungkin lebih mudah diraih oleh kita yang telah dewasa.

Bagi anak-anak dan remaja, hal ini tidak selalu mudah, tergantung bagaimana kondisi lingkungan dan akses yang mereka miliki. Tetap saja, semaksimal mungkin upaya menjaga kesehatan mental harus tetap dilakukan.

Pada usia yang lebih dini seperti anak-anak dan pra pubertas, sebagai orang dewasa kita dapat mengajarkan upaya menjaga kesehatan mental dengan diksi dan cara yang mudah dipahami atau bahkan secara tidak langsung. Kenapa ini begitu penting? Karena ini 5 alasan penting ajarkan menjaga kesehatan mental di usia lebih dini!

1. Mengajarkan cara menyayangi diri sendiri dan membentuk self-esteem yang baik 

Unsplash/Alvin Mahmudov

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dan remaja pun sering menyakiti diri mereka sendiri untuk memenuhi ekspektasi studi atau orang-orang di dekatnya. Karena usia dan pengalaman yang lebih sedikit, mereka sering tidak sadar tengah menyakiti diri mereka sendiri. 

Mengajarkan cara menjaga kesehatan mental (dengan cara yang mudah dipahami) akan membuat mereka memahami batas wajar diri mereka masing-masing sampai mana, dalam hal apa pun. Secara tidak langsung, ini juga akan membentuk self-esteem/harga diri yang sehat pada mereka. 

2. Mempersiapkan menapaki jenjang pendidikan yang lebih berat 

Unsplash/Xavier Wateva

Milenial, generasi Z, hingga generasi di bawahnya lagi mendapatkan iklim pendidikan yang jauh lebih kompetitif dibandingkan generasi pendahulunya. Resiko gangguan mental pada pelajar di tahun-tahun belakangan tidak bisa ditutupi memang lebih tinggi. 

Dan semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditapaki, lebih mungkin tingkat stresnya pun semakin tinggi, paralel dengan tingkat kesulitan yang dihadapi. Penting untuk mengajarkan cara menjaga kesehatan mental lebih awal karena ketika tumbuh semakin dewasa, anak-anak dan remaja akan semakin tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka dalam kondisi yang buruk.

Baca Juga: 5 Cara Dasar Mendidik Anak Agar Tidak Manja, Bisa Mandiri Sejak Dini!

3. Agar tahu caranya bersandar pada diri sendiri karena di saat-saat tertentu orang lain bisa jadi tidak ada untuk mereka 

Unsplash/Bekah Russom

Mempersiapkan kesehatan mental anak-anak dan remaja tidak bisa dilakukan oleh satu pihak atau oleh orang tua saja. Orang terdekat mereka mungkin tidak akan selalu atau selamanya di dekat mereka di kondisi sulit.

Cara lebih mudah agar mereka dapat mengandalkan diri sendiri di kondisi yang berat adalah mengajarkan mereka cara menyalurkan emosi secara positif. Ke depannya, ini mungkin akan berimbas positif pada cara mereka memandang diri sendiri dan orang lain.

Mereka tidak akan menaruh ekspektasi bahwa orang lainlah yang dapat menyembuhkan. Selain itu, mereka mungkin akan lebih percaya diri bahwa mereka bisa melewati kondisi yang sulit.

4. Secara tidak langsung juga memberi tahu cara memperlakukan orang lain  

Unsplash/Charlein Gracia

Dengan mengajarkan anak-anak atau remaja lebih sadar dengan perasaannya sendiri, kepekaan/pemahaman mereka atas berbagai bentuk perasaan manusia juga akan lebih baik. Ini tidak cuma bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tapi juga dalam hubungan mereka dengan orang lain. 

Peka (dalam batas wajar) terhadap perasaan atau yang sedang dialami orang lain, juga merupakan kemampuan yang penting dalam menjalin hubungan baik. Kepekaan ini bermanfaat untuk mencegah mereka tumbuh menjadi orang yang toksik, mudah merusak suasana, dan tidak paham situasi.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Lebih Berani Bebas Beropini dan Berkarya

Verified Writer

Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya