TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menjemur Bayi yang Benar, Harus Pakai Baju?

Jangan sampai salah langkah, ya!

ilustrasi bayi tertidur (pexels.com/Dobromir Dobrev)

Kamu pasti udah gak asing lagi dengan kegiatan menjemur bayi (sunbathing). Hal tersebut bertujuan agar bayi yang baru lahir bisa mendapatkan paparan radiasi ultraviolet B (UVB) tingkat rendah, untuk memproduksi vitamin D.

Vitamin D yang diperoleh tersebut membantu bayi untuk bisa menyerap kalsium serta fosfor dari makanan yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Untuk mendapat nutrisi yang optimal, di bawah ini ada 5 cara tepat yang bisa diikuti. Yuk, simak informasinya!

1. Lakukan secara hati-hati dan jangan berlebihan

ilustrasi bayi (pexels.com/Nila Racigan)

Kamu mungkin sudah tahu bahwa, menjemur bayi kaya akan manfaat seperti produksi Vitamin D. Selain itu, Ruth Alejandro, dokter anak, dikutip dari theAsianparent, menjelaskan, sunbathing juga baik untuk bayi agar terhindar dari penyakit kuning yang disebabkan oleh penumpukan zat kimia bilirubin dalam darah dan jaringan bayi.

"Sinar matahari pigmen kuning dalam darah bayi dikeluarkan melalui urin dan feses. Sinar matahari membantu pemecahan bilirubin, bahan kimia kekuningan yang diproduksi secara alami di jalur katabolik, sehingga dapat diproses dengan lebih mudah oleh bayi," kata Dr. Alejandro.

Namun, perlu diingat untuk gak berlebihan dalam melakukan sunbathing pada bayi. Pasalnya, paparan sinar matahari berlebih dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker kulit. The American Academy of Pediatrics mengeluarkan rekomendasi agar bayi usia 0 - 6 bulan gak boleh terpapar sinar matahari langsung. Sehingga, penting untuk mempertimbangkan waktu dan tempat yang tepat saat hendak sunbathing.

2. Waktu yang tepat untuk lakukan sunbathing pada bayi

ilustrasi bayi dengan selimut (pexels.com/kelvin agustinus)

Agar bayi bisa mendapatkan manfaat yang maksimal, sebaiknya jemur ia selama 10 - 15 menit di antara jam 7 dan 10 pagi. Dr. Alejandro menjelaskan, karena kulit bayi sangat halus, maka gak boleh terkena sinar matahari selama lebih dari 30 menit. Paparan sinar UV dalam jangka panjang dapat merusak selaput kulit bayi, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa terbakar. 

Jika bayi mengalami sunburn, akibat terlalu lama berjemur dengan ditandai beberapa gejala seperti, kulit merah dan panas saat disentuh, kulit melepuh, bengkak, hingga demam. Maka lakukanlah pertolongan pertama diantaranya, menempelkan kain basah sekitar 10 - 15 menit (sebaiknya hindari penggunaan es batu, karena akan memberi efek perih pada kulit bayi), susui ia agar gak dehidrasi, dan jika bayi mengalami kesakitan sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter.

Saat sedang melakukan sunbathing, seluruh tubuh bayi boleh terkena sinar matahari, kecuali mata. Sebab, intensitas cahaya yang tinggi gak baik buat kerja mata. Sehingga, kamu bisa manfaatkan kain untuk menutup area mata, atau menggunakan penutup mata khusus yang saat ini mudah ditemukan di pasaran.

Baca Juga: 5 Kelebihan Menjemur Pakaian di Bawah Terik Matahari

3. Pilih lokasi yang sesuai

ilustrasi bayi dengan boneka (pexels.com/The Craft Wonder)

Karena bayi baru lahir gak bisa terkena sinar matahari langsung, maka memilih lokasi terbaik merupakan suatu keharusan. Kamu bisa lakukan sunbathing di area bawah jendela yang mendapat cahaya alami. Mateo, seorang ayah dan product researcher, dilansir dari BabyStuffLab, menyarankan agar bayi memakai kacamata kecil atau payung kecil untuk melindungi kepalanya.

Selain itu, agar bayi terhindar dari dehidrasi sebaiknya, susui ia sesegera mungkin setelah berjemur. Kemudian, setelah beberapa waktu, mandikan bayimu dengan air hangat.

4. Pakaikan baju dengan tepat

ilustrasi pakaian untuk sunbathing (pexels.com/Pixabay)

Mengingat seluruh area tubuh bayi harus terkena sinar matahari, tapi gak boleh secara langsung. Membuat kamu mungkin bertanya-tanya, apakah harus memakaikan baju saat sunbathing?

Menurut Dr. Alejandro, "bayi harus telanjang karena sebagian besar tubuhnya harus terkena sinar matahari. Ingat, penyakit kuning gak akan berkurang jika bayi berpakaian."

Kamu hanya perlu menutup area-area tertentu saja seperti mata dan kepala bayi. Bisa dengan memalingkan kepala bayi ke area yang terkena sinar matahari, atau menggunakan penutup.

Baca Juga: 5 Manfaat Menjemur Bayi di Pagi Hari, Mama Perlu Tahu!

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya