Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Menjemur Bayi di Pagi Hari, Mama Perlu Tahu!

ilustrasi bayi (unsplash.com/Valeria Zoncoll)
ilustrasi bayi (unsplash.com/Valeria Zoncoll)

Bayi yang baru lahir memiliki kulit sensitif sehingga perlu dilindungi dari efek bahaya sinar matahari langsung. Namun, mengekspos bayi ke sinar matahari ringan, seperti di pagi hari, justru memberikan banyak manfaat.

Tak perlu diragukan lagi, sinar matahari pagi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, dan ini juga berlaku untuk bayi. Kali ini, kita akan membahas beberapa manfaat berjemur bagi bayi. Ini dia informasinya yang dirangkum dari laman Parenting Firstcry dan Dr Health Benefits.

1. Meningkatkan produksi vitamin D

ilustrasi bayi (unsplash.com/Jonathan Borba)
ilustrasi bayi (unsplash.com/Jonathan Borba)

Salah satu manfaat terbesar paparan sinar matahari bagi bayi adalah untuk mendapatkan vitamin D. Tubuh membutuhkan nutrisi tersebut, dan untuk memproduksinya, kita perlu berjemur di bawah sinar UV minimal 15 menit setiap hari.

Waktu yang diperlukan untuk berjemur tergantung pada warna kulit bayi. Jika berkulit lebih gelap, mereka lebih banyak waktu di bawah sinar matahari, tetapi tidak boleh lebih dari 30 menit. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, yang penting untuk memperkuat tulang dan gigi. Ini juga akan membantu sistem kekebalan bekerja secara efisien agar tubuh terlindungi dari penyakit.

2. Menurunkan tingkat bilirubin

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Pada bayi yang baru lahir, liver belum berfungsi secara sempurna dalam proses pengolahan bilirubin. Hal ini kemudian menyebabkan kadar bilirubin dalam darah bayi sangat tinggi dan berisiko mengalami penyakit kuning.

Pengobatan utama penyakit kuning pada bayi biasanya dengan fototerapi. Namun jika kadar bilirubinnya tidak terlalu tinggi, dokter akan menyarankan orangtua untuk menjemur bayi selama 15--20 menit setiap pagi. Saat menjemur, orangtua tidak perlu membuka baju bayi karena ada risiko kulit bisa terbakar.

3. Menjaga pola tidur dan tingkat energi

ilustrasi bayi (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bayi (pexels.com/Yan Krukov)

Menjemur bayi di bawah sinar matahari alami dapat membantu mengatur produksi melatonin. Hormon ini sangat memengaruhi pola tidur yang penting bagi tahun-tahun pertama kehidupan bayi.

Paparan sinar matahari dapat menurunkan kadar melatonin dan meningkatkan kadar serotonin, yang penting untuk menjaga level energi. Dengan demikian, ini dapat membantu bayi mendapatkan pola tidur yang sesuai dan tidak mudah lelah. Bayi yang cukup tidur dan berenergi juga biasanya tidak mudah rewel.

4. Meningkatkan level insulin

ilustrasi bayi (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bayi (pexels.com/Keira Burton)

Diabetes ditandai dengan terganggunya produksi insulin, yaitu produksi insulin yang terlalu rendah sehingga membuat kadar gula menjadi tinggi. Namun, terkadang produksi insulin justru berlebihan yang membuat kadar gula menjadi sangat rendah.

Paparan sinar matahari sejak usia dini dapat membantu mencegah kondisi seperti diabetes sampai batas tertentu. Sinar matahari dapat membantu meningkatkan produksi vitamin D dan salah satu manfaatnya adalah membantu mengatur kadar insulin. Pola makan dan olahraga yang sehat selama masa pertumbuhan anak juga bisa sangat bermanfaat dalam mencegah dan mengendalikan diabetes.

5. Menghindari bayi dari stres

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi dapat membantu tubuh memproduksi endorfin. Hormon ini juga biasa disebut "antidepresan" karena bermanfaat untuk mencegah stres dan kejenuhan.

Fungsi lain dari menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi adalah untuk meningkatkan produksi serotonin, juga yang kerap disebut sebagai "hormon bahagia". Bagi bayi, kadar serotonin yang cukup dapat membuat mereka tidak rewel dan membuat pencernaan jadi lebih lancar.

Setelah memahami manfaat fisik dan emosional yang kuat dari paparan sinar matahari untuk si kecil, kamu mungkin tertarik untuk rutin menjemur bayi. Namun, sebelum mengambil tindakan, konsultasikan dulu dengan dokter bagaimana cara terbaik untuk melakukannya agar mendapatkan manfaat maksimal sambil menghindari risikonya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us