TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepribadian Anak Berdasarkan Urutan Lahir, Apakah Berpengaruh?

Pola asuh orangtua juga jadi faktor pendorongnya

ilustrasi saudara (pexels.com/Harrison Haines )

Kamu mungkin pernah mendengar pendapat, bahwa anak sulung atau anak pertama itu paling tegas dan bertanggung jawab, anak tengah yang paling berbeda, anak bungsu yang manja, atau anak tunggal yang kritis. Meri Wallace, terapis anak dan keluarga, dilansir dari Parents, menyebut bila urutan lahir cukup memengaruhi anak dalam hubungannya dengan saudara kandungnya yang secara gak langsung juga berdampak pada pembentukan karakternya.

Salah satu faktor pendorong perbedaan karakter tersebut adalah pola asuh orangtua yang kerap memperlakukan tiap anak secara berbeda, sesuai dengan usia atau urutan kelahirannya. Berikut adalah pendapat para ahli mengenai hal ini.

1. Kepribadian anak sulung

ilustrasi kakak memeluk adiknya (pexels.com/Ronailson Santos)

Lahir sebagai anak pertama, di mana orangtua masih belum ada pengalaman tentu membuatnya akan dibesarkan dengan perpaduan antara naluri juga trial-and-error. Gak jarang, anak mungkin akan mendapat perhatian berlimpah, berorientasi pada aturan, ketat, serta berhati-hati. Hal tersebut menjadikan anak sulung kerap digambarkan sebagai pemimpin, berprestasi tinggi, terstruktur dan terorganisir, bertanggung jawab, serta dewasa.

Dikutip Verywell Mind, Avigail Lev, terapis, menyebut bila anak tertua juga kerap merasa dirugikan atau iri karena ia pernah mengalami saat di mana orangtuanya mengalihkan perhatiannya kepada sang adik. Sehingga, perubahan yang tiba-tiba ini akan membuatnya merasa bahwa orangtua punya ekspektasi tinggi terhadap dia yang harus jadi sosok teladan bagi adik-adiknya.

2. Kepribadian anak tengah

ilustrasi permainan tarik tambang (pexels.com/Yan Krukau)

Anak tengah sering digambarkan jadi sosok yang paling berbeda. Dia mungkin kurang mendapat perhatian orangtuanya sebab ada anak lain dalam keluarga. Sehingga, ia kerap jadi sosok yang suka menyenangkan orang lain, karena kurang mendapat perhatian dibandingkan kakak dan adiknya.

Wallace menuturkan, anak tengah sering kali merasa tersisih dan merasa kebingungan. Dia bukanlah yang tertua, bukan juga yang termuda. Hal tersebut membuatnya cenderung dibayangi atau meniru perilaku kakak tertuanya dan mencari perhatian sosial di luar keluarganya, seperti teman-temannya.

"Anak middleborn cenderung menjadi tipe yang mengikuti arus. Itu karena, begitu adiknya lahir, mereka harus belajar bagaimana terus-menerus bernegosiasi dan berkompromi agar bisa 'menyesuaikan diri' dengan semua orang," jelas Jocelyn Voo, penulis topik kesehatan dan gaya hidup, dikutip Parents.

Baca Juga: 7 Ide Aktivitas Menyenangkan bagi Anak-anak Saat Libur Lebaran

3. Kepribadian anak bungsu

ilustrasi ibu dan anak memaikan ponsel (pexels.com/Yan Krukau)

Anak terakhir sering juga disebut sebagai "bayi" dalam keluarga. Ia sering kali dianggap manja dan dimanjakan dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Saat anak bungsu lahir, orangtua sudah punya cukup banyak pengalaman dalam membesarkan dan terkadang mereka jadi gak terlalu ketat atau disiplin yang menyebabkan anak jadi punya jiwa bebas, gak dewasa, dan gemar mencari perhatian.

"Teori Adler menyatakan bahwa anak bungsu cenderung ramah, mudah bergaul, dan menawan. Meskipun dia sering kali memiliki lebih banyak kebebasan untuk bereksplorasi, dia juga sering merasa dibayangi oleh kakak-kakaknya," ungkap Kendra Cherry, spesialis rehabilitasi psikososial, dilansir Verywell Mind.

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya