TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Ajarkan Anak Naik Sepeda, Buat Dia Nyaman!

Utamakan keselamatan dan kebahagiaan anak

ilustrasi ibu ajarkan anak naik sepeda (pexels.com/Gustavo Fring)

Momen belajar naik sepeda bisa jadi saat paling menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak. Hal tersebut juga turut melatih keberaniannya dalam mencoba hal baru. Namun, mungkin sebagian anak akan sangat bersemangat dan sebagian merasa takut di awal mereka belajar.

Nah, untuk menciptakan momen berkesan dan tetap aman selama mengajari anak naik sepeda, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan. Biar gak penasaran, yuk simak informasinya di bawah ini!

1. Mulai dengan balance bike atau sepeda keseimbangan

ilustrasi anak dengan balance bike (pexels.com/Yan Krukau)

Sebelum mengajari anak naik sepeda dengan pedal, mulailah dengan memilih balance bike terlebih dahulu. Kamu bisa membeli balance bike khusus atau mencopot pedal di sepeda anak. Mengutip Verywell Family, Sydney Sotelo, manajer program Washington Area Bicyclist Association, menganjurkan agar anak-anak memulainya dengan sepeda keseimbangan.

"Sepeda keseimbangan mengajarkan anak-anak keterampilan paling dasar yang diperlukan untuk belajar bersepeda, yakni keseimbangan, koordinasi, dan cara memindahkan berat badan dari satu sisi ke sisi lain," ungkapnya.

Dilansir Two Whelling Tots Carrie Wren, penguji produk sepeda, juga menambahkan bila sebaiknya ketika menaiki balance bike, pastikan kaki anak dapat menyentuh permukaan tanah dengan rata, idealnya dengan sedikit menekuk lutut.

2. Ajarkan anak untuk mengenakan helm dengan tepat

ilustrasi anak mengenakan helm (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Hal penting lain yang gak boleh dilewatkan adalah mengajari anak tentang cara berkendara yang aman dengan mengenakan helm khusus. Meskipun pada tahapan ini anak masih menggunakan balance bike, tapi hal tersebut akan turut membentuk kebiasaan baik untuk anak.

"Helm harus pas di kepala dan gak boleh jatuh, bahkan saat gak terpasang. Tali harus diamankan di bawah dagu dan ditarik cukup kencang, sehingga hanya dua jari yang dapat masuk di bawah dagu dan tali pengikat. Cara yang baik untuk menguji kecocokan helm anak adalah dengan menggoyangkan kepala dengan cepat. Jika helm gak bergerak, itu pertanda baik," lanjut Sotelo.

Memilih helm yang tepat dibutuhkan untuk membantu meminimalisir risiko cedera pada anak ketika jatuh dari sepeda. Selain itu, kamu juga bisa memberikan perlindungan lain dengan memberikan bantalan pelindung siku dan lutut untuk anak.

Baca Juga: 5 Kiat Bersikap Adil pada Anak-anak, Jangan Ciptakan Luka Masa Kecil

3. Ajarkan cara berhenti dan berputar

ilustrasi anak dengan sepeda pedal (pexels.com/Kampus Production)

Langkah berikutnya yaitu mulai ajari anak berkendara. Wren menjelaskan, mintalah anakmu untuk duduk di kursi sepeda dan gunakan kakinya untuk menggerakan sepeda kedepan.

Lalu, setelah ia nyaman berlatih berjalan, minta anak untuk mulai berlari dan meluncur. Jika anak mengalami kesulitan, kamu bisa sedikit membantunya hingga menemukan momentum yang pas.

Hal lain yang gak boleh terlewatkan adalah mengajari anak cara melakukan pengereman. Susan MCLucas, kepala sekolah Bicycle Riding School in Somerville, menyarankan agar anak berlatih mengerem menggunakan kaki atau rem tangan dengan lembut.

Kemudian, setelah anak bisa melakukan pengereman dan meluncur dengan kakinya, ajarkan ia cara berputar atau berkeliling. Pilihlah lapangan terbuka untuk mengajari anak cara maju dan berbelok ketika menggunakan balance bike.

4. Temukan momentum yang tepat saat anak mulai menaiki sepeda dengan pedal

ilustrasi ayah membantu anaknya (pexels.com/Kampus Production)

Jika kamu merasa bahwa anakmu sudah sangat mahir menggunakan balance bike, maka kamu bisa mulai beralih mengajarinya menggunakan sepeda dengan pedal. Wern menyarankan, agar kamu mulai menaikan tinggi tempat duduk hingga kaki anak menyentuh tanah tanpa lutut tertekuk.

Selanjutnya, minta anak untuk berlari di atas sepeda seperti saat menggunakan balance bike dengan posisi kaki di belakang pedal. Setelah ia menemukan momentum yang cukup, minta anak untuk menempatkan kakinya di atas pedal dan mulai menggowes.

Jika anakmu mengalami sedikit kesulitan, kamu bisa membantunya dengan mendorong bahu anak secara lembut. Namun, hindari meraih sepedanya karena akan merusak keseimbangan anak.

Baca Juga: 3 Bahasa Cinta Tersirat Seorang Ibu, Suka Masak Enak-enak untuk Anak

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya