Apa Itu Pola Asuh Otoriter? Kenali Ciri dan Dampaknya untuk Anak
Biasanya orangtua akan tetapkan banyak aturan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pola asuh yang dilakukan tiap orangtua akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Salah satu jenis parenting yang kerap ditemui di beberapa keluarga adalah, pola asuh otoriter yang lebih ketat dan tegas jika dibandingkan pola asuh lain seperti gentle parenting dan pola asuh permisif.
Tipe parenting otoriter kerap dipilih karena dinilai efektif dalam mendisiplinkan anak secara jangka pendek, namun bukan termasuk yang terbaik untuk jangka panjang. Untuk tahu lebih jauh mengenai jenis pola asuh ini, kamu bisa simak penjelasannya di bawah!
1. Pengertian pola asuh otoriter
Jika orangtua yang permisif cenderung memanjakan dan memberi kasih sayang berlimpah untuk anak, maka ini kebalikan dari orangtua yang otoriter. Melansir Parents, Christin Perry, penulis topik parenting, menjelaskan, orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter memiliki banyak aturan yang mereka tetapkan tanpa mau mendiskusikan dan menerima tanggapan atau pendapat dari anak-anak mengenai aturan tersebut.
Sekilas, pola asuh tersebut mungkin tampak kejam dan kasar. Namun, orangtua umumnya punya maksud yang baik, mereka yakin bahwa mendidik anaknya dengan cara seperti ini akan membuatnya cakap, berpengetahuan luas, dan bisa berprestasi.
Jeff Nalin, seorang psikolog, mengutip parents, mengatakan," anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh ini akan sangat bergantung pada aturan yang ketat mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya. Mereka akan mendasarkan pendiriannya pada pertanyaan apakah mereka mematuhi aturan yang ditetapkan orangtuanya atau tidak."
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.