Riset: Haruskah Menyembunyikan Emosi Negatif dari Anak?
Bukannya disembunyikan, tapi dikendalikan ya, Mom & Dad!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persepsi orangtua bahwa menunjukkan emosi negatif di hadapan anak-anak akan berimbas pada konsep diri yang memicu perasaan bersalah (anak merasa dialah penyebab dari lahirnya emosi negatif orang tua) ataupun menstranfer emosi negatif pada anak seperti takut pergi ke dokter gigi, ternyata tak sepenuhnya benar.
Dilansir dari The Conversation dan Times of Malta, menampilkan emosi negatif ternyata juga memiliki dampak positif bagi anak, lho. Nah, tiga konsep berikut patut dipertimbangkan ketika menampilkan perasaan emosional di depan anak-anak.
1. Penekanan emosi
Upaya menyembunyikan tanda-tanda dari emosi ternyata meningkatkan tekanan darah dan gairah psikologis. Selain itu, ketika orang tua merasa marah dan menahan emosi tersebut dari anak-anak mereka, kualitas hubungan orang tua-anak tersebut justru lebih rendah dan berkurangnya respons terhadap kebutuhan si anak. Bahkan, bayipun tak nyaman dengan orang tua yang minim berekspresi dan cenderung berusaha untuk membuat orang tua dapat berinteraksi dengannya.
Baca Juga: Orangtuamu Akan Bangga, Jika Kamu Punya 5 Hal Ini dalam Dirimu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.