TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membesarkan Anak dengan Dua Bahasa, Perlu Sering Membaca!

#IDNTimesLife Bermanfaat untuk masak depannya

Ilustrasi parenting. pexels.com/Ketut Subiyanto

Di zaman yang serba modern dan mengglobal, tentunya kita perlu menyiapkan diri. Salah satunya menguasai lebih dari satu bahasa. Menguasai lebih dari satu bahasa akan memudahkan kita untuk beradaptasi dengan dunia.

Manfaat lain yang akan kita dapatkan dari menguasai lebih dari satu bahasa, juga bisa berupa keuntungan sosial, ekonomi, dan intelektual. Jika kamu ingin mengenalkannya sejak dini pada anak, lakukan cara membesarkan anak dengan dua bahasa berikut ini!

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas bahasa

Ilustrasi parenting. (pexels.com/August de Richelieu)

Dilansir Psychology Today, jumlah kata yang diterima anak-anak di setiap bahasa mereka, memprediksi perkembangan kosakata dan tata bahasanya. Semakin sering, semakin tinggi juga kemungkinan menguasai bahasa yang sukses. Misalnya, anak yang mendengar banyak kata, memiliki ukuran kosakata yang lebih besar.

Kita juga dapat memilih cara yang berkualitas. Salah satunya, sering melakukan interaksi tatap muka bersama anak menggunakan bahasa-bahasa yang diajarkan. Cara ini dipercaya memiliki kualitas yang lebih efektif.

2. Berbicara dengan anak menggunakan bahasa target secara konsisten

Ilustrasi parenting. pexels.com/Ketut Subiyanto

Menjaga anak agar tetap berbicara dengan lebih dari satu bahasa, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ketika melakukan kegiatan, kamu bisa menyebutkan kegiatan tersebut. Pastikan kamu menunjuk, memegang, dan menyentuh benda saat berbicara sehingga anak mengetahui apa yang kamu katakan.

Kamu juga bisa berbicara dengan kosakata yang jelas, deskriptif, dan positif. Supaya lebih santai dan anak mudah menerima, lakukanlah sembari memandikan, mengajaknya berjalan-jalan, dan saat melakukan aktivitas menyenangkan lainnya.

Baca Juga: 5 Situasi Tepat Mengatakan "Jangan" pada Anak, Saatnya Ajari Kebaikan!

3. Jangan bicara menggunakan bahasa bayi

Ilustrasi parenting. (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kamu bisa melatih bilingual pada anak sejak bayi. Bayi memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mencerna bahasa-bahasa yang mereka dengar jauh sebelum mereka mampu berbicara. Terutama, pada satu tahun pertamanya.

Jadi, jangan balas omongan mereka dengan kata-kata bayi. Lebih baik, balas ucapan mereka menggunakan kata dan bahasa yang biasa digunakan oleh orang dewasa.

Walaupun bayi belum memahami kata tersebut, bagian otak yang mengatur kemampuan bahasa, dapat terstimulasi. Semakin banyak yang ia dengar, semakin berkembang bagian otaknya. Saat sudah mulai berbicara, anak pun paham perbedaan bahasa yang kamu ajarkan.

4. Bernyanyi, membaca, dan bermain

Ilustrasi parenting. (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Anak kecil akan lebih tertarik belajar bahasa apabila diiringi aktivitas yang menyenangkan. Kamu bisa melakukannya lewat lagu, buku, dan kegiatan bermain.

Penuhi rumahmu dengan musik, obrolan, bacaan, dan sebagainya. Kata-kata yang dihubungkan dengan melodi, membuat anak akan lebih mudah menerima dan juga mengingatnya.

Baca Juga: Kadang Keras, 5 Didikan Orangtua Ini Bisa Pengaruhi Kesuksesan Anaknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya