TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Menyampaikan Pesan Moral Sebuah Dongeng pada Anak, Komunikatif!

#IDNTimesLife salah satu kuncinya kekuatan cinta

Awam Prakoso, Ketua dan Founder Kampung Dongeng Indonesia dalam Memperingati Hari Dongeng Sedunia (23/03/2021). Dok. Una Indonesia

Dongeng jadi salah satu media kreatif dan menarik yang bisa diperkenalkan pada anak sejak usia dini. Dalam rangka Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada 20 Maret lalu, Una Indonesia bersama Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, menggandeng Awam Prakoso, Ketua dan Founder Kampung Dongeng Indonesia untuk merayakannya dengan acara bertajuk "Grow to Inspire" (23/03/2021).

Dalam acara tersebut, dihadirkan penampilan musik oleh anak-anak dari Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, pembacaan dongeng "Singa dan Tikus" oleh Awam Prakoso, serta pemaparan beberapa pembahasan menarik.

Salah satu pembahasannya adalah tips menyampaikan pesan moral sebuah dongeng pada anak. Apa saja tipsnya? Ini dia!

1. Dongeng yang baik adalah dongeng yang komunikatif

pexels.com/Lina Kivaka

Dalam menyampaikan dongeng, tentu seorang pembaca yang menyampaikan, harus bisa mengomunikasikannya dengan baik. Tidak hanya asal membaca dan bercerita, mengajak anak atau pendengar juga sesuatu yang penting, lho!

“Dongeng yang baik adalah dongeng yang komunikatif, yang tidak hanya mengajak anak-anak sekadar menonton tetapi melibatkan mereka, perasaannya, dan semua indra yang dimiliki oleh pendengar, sehingga harus ada satu kekuatan yang harus dibangun oleh seorang story teller,” ungkap Awam.

Baca Juga: Rumah Dongeng Mentari: Giat Memupuk Imajinasi Meski di Tengah Pandemik

2. Tumbuhkan kekuatan cinta pada anak-anak yang mendengarkan

Suasana saat Mendengarkan Dongeng "Singa dan Tikus" dalam Memperingati Hari Dongeng Sedunia (23/03/2021). Dok. Una Indonesia

Sesuai dengan cara yang diberikan Awam Prakoso, rasa cinta akan memberikan kita kekuatan dalam menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam dongeng. Bila pembaca dongeng melibatkan kekuatan cinta, tentu pesan moral melalui kata-kata akan sampai ke dalam hati anak-anak atau pembaca.

3. Menguasai materi dan membawakannya dengan santai

pexels.com/Kamaji Ogino

Kamu bisa mengajak anak-anak untuk terlibat dalam dongeng yang kamu ceritakan. Tidak hanya menjadikan anak-anak sebagai pendengar, tapi juga melibatkan interaksi di dalamnya. Seperti yang diungkapkan oleh Budi Prasetyo, Kepala Sekolah SLBG Rawinara, tentang pembawaan dongeng oleh Awam Prakoso.

Ia mengungkapkan cara menarik dari Awam menyampaikan dongeng melalui prolog dan kata-kata lucu supaya anak tertarik. Selanjutnya, Awam memberikan opsi ke anak seperti ingin dibacakan tema tumbuhan atau binatang, sehingga anak tertarik karena sesuai dengan apa yang dipilih dan diputuskan sendiri olehnya.

Terakhir, prosesnya interaktif, yaitu dengan banyak pertanyaan dan anak ikut menjawab. Oleh karena itu, interaktifnya terbangun dengan baik.

4. Ajak anak mencintai dongeng lewat bonding dari orangtua

pexels.com/Alex Green

Kedekatan orangtua punya peran penting dalam penyampaian pesan moral dongeng kepada anak. Menurut Awam, dongeng merupakan media penyampaian pesan yang bersifat maslah dan tidak murni.

Anak-anak bisa menerima pesan moral bermakna melalui kita supaya anak tidak merasa digurui. Untuk itu, penting untuk membangun bonding tersebut.

Baca Juga: Hari Ibu 2020: Emmanuella Mila Ungkap Kecintaannya pada Dunia Dongeng

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya