Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai orangtua, kita pasti selalu menginginkan sebuah keberhasilan dan kesuksesan di setiap apa yang buah hati kita lakukan. Pada kenyataannya mengajarkan si kecil akan artinya menerima sebuah kekalahan juga penting dilakukan lho.
Akan ada banyak manfaat ketika kita bisa mengajarkan anak akan artinya sebuah kekalahan, salah satu di antaranya ialah membentuk pribadi anak lebih kuat. Jika kamu ingin tahu langkah apa saja yang bisa dicoba untuk mengajarkan anak menerima kekalahan, yuk simak!
1. Tanamkan pada anak akan berartinya suatu proses, dan hasil adalah bonus
Pexels.com/August de Richelieu Fokus pada hasil itu baik, namun ada hal lain yang lebih penting dari itu semua berupa proses dalam mendapatkannya. Setiap proses yang dijalani ada usaha keras di dalamnya berupa kegigihan, ketekunan, kesabaran, semangat juang hingga lainnya.
Hal ini perlu kita tanamkan betul dalam pikiran anak supaya dirinya bisa menerima kekalahan yang merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan. Dengan proses yang anak jalani sebelumnya, ada banyak pelajaran yang bisa ia dapat dan lebih berharga dari sebuah hasil.
2. Ajarkan anak untuk selalu bersyukur
Pexels.com/Ketut Subiyanto Bersyukur menjadi langkan kedua untuk mengajarkan anak menerima kekalahan. Membiasakan anak untuk selalu bisa bersyukur sangat penting dilakukan. Selain belajar menerima kekalahan, dengan bersyukur anak semakin mempunyai pemikiran yang dewasa.
Berilah pengertian dalam dirinya jika ia harus bersyukur sudah bisa melewati segala tantangan di hadapannya, dan hal itu bukan suatu yang mudah dilakukan. Kita juga bisa memperlihatkan padanya jika kita sebagai orang tua selalu bersyukur punya anak sepertinya.
Baca Juga: 5 Tips Parenting agar Anak Tahu Cara Bersosialisasi dan Punya Teman
3. Memaafkan diri sendiri dan orang lain juga penting dilakukan
Pexels.com/Julia M Cameron Sering kali kita terlalu mengharapkan sesuatu dan fokus terhadap hasil yang ingin dicapai atas apa yang kita lakukan tanpa peduli kegagalan, memaafkan diri sendiri hingga orang lain.
Hal ini sebaiknya jangan kita tanamkan pada pola pikir anak kita. Dengan memaafkan diri sendiri, perlahan rasa kecewa karena kekalahan itu hilang. Serta dengan memaafkan orang lain, anak diajarkan untuk bisa sportif dan jauh dari dendam. Hingga pada akhirnya ia bisa berdamai dengan kekalahan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Beri pengertian padanya akan pentingnya menghargai lawan
Pexels.com/August de Richelieu Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan untuk mengajarkan anak menerima kekalahan ialah dengan memberi pengertian pada anak akan pentingnya menghargai lawan. Dengan demikian tak ada sifat iri apa lagi dendam yang justru bisa merusak hati anak kita. Perlahan anak sudah terbiasa untuk menghadapi kenyataan dengan keadaan yang ada.
5. Dukung si kecil untuk selalu belajar dan memperbaiki kesalahan
Pexels.com/Daisy Anderson Setelah usaha keras yang dilakukan anak kita berujung sebuah kekalahan, pasti akan membuat mereka sedih. Dalam hal ini peran orang tua menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
Cobalah untuk selalu bisa mendukung si kecil untuk selalu bisa belajar dan memperbaiki kesalahan. Semangat dari kita akan mendukung mereka dalam tahap menghadapi kenyataan jika dirinya harus menerima kekalahan.
Baca Juga: 9 Ilmu Parenting dari Drama 'Record of Youth', Bisa Jadi Panutan!