Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi orangtua bukanlah tugas yang mudah. Kita harus bisa memberikan contoh yang baik bagi anak-anak. Tak terkecuali dalam hal menyangkut uang. Meskipun, anak-anak kita masih terlihat belum mengerti fungsi uang dengan baik.
Kenyataannya, kebiasaan kita dalam mengatur uang bisa menjadi contoh bagi anak-anak ketika ia dewasa. Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk tahu kebiasaan buruk apa saja yang tak boleh diterapkan tentang uang.
Agar semakin jelas, berikut adalah tujuh kebiasaan buruk orangtua tentang uang yang bisa merusak masa depan anak.
1. Memiliki utang di banyak tempat
Unsplash.com/Annie Spratt Jika utang digunakan dengan baik, maka tak akan membahayakan perekonomian keluarga. Namun, jika utang yang digunakan hanya untuk konsumsi pribadi, maka hal yang tak diinginkan pun bisa terjadi di keluarga kita. Tanpa orangtua sadari, utang di banyak tempat dapat menghancurkan masa depan anak.
Hal ini dikarenakan, anak akan menilai melakukan utang di banyak tempat adalah hal yang wajar. Sehingga, ketika dewasa anak akan mencoba memenuhi kebutuhan hidupnya dengan utang. Selain itu, utang yang menumpuk dapat membuat orangtua berkelahi dan menimbulkan stres pada anak.
2. Menghambur-hamburkan uang
Orangtua yang terlalu boros akan menjadi contoh buruk bagi anak-anaknya. Jadi, jangan heran bila nantinya anak-anak akan tumbuh menjadi orang yang suka menghambur- hamburkan uang juga. Bahkan, sifat boros ini bisa jadi akan membuat anak terjebak ke dalam jebakan utang yang berbahaya.
Baca Juga: 6 Sikap Orangtua Ini Diimpikan oleh Anak Introver yang Sulit Bercerita
3. Selalu membelikan barang yang anak minta
Jangan terlalu memanjakan anak dengan membelikan semua barang yang ia minta. Beberapa orangtua beralasan tidak tahan melihat anak menangis karena tak mendapatkan barang yang diinginkan. Sehingga, hanya dalam hitungan menit anak akan segera mendapatkan barang yang ia inginkan.
Jika kebiasaan ini terus-menerus dibiarkan, anak akan menjadi manja dan tahu bahwa orangtuanya akan membelikan semua barang yang ia inginkan. Bahkan, kebiasaan ini bisa berlanjut hingga ia menginjak usia dewasa. Oleh karena itu, bijaklah dalam memenuhi keinginan anak.
4. Tidak membicarakan tentang uang kepada anak
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Unsplash.com/Alexander Dummer Banyak orangtua berpikir bahwa anak tidak perlu tahu mengenai uang dan kondisi ekonomi yang sedang terjadi di keluarga mereka. Padahal, pengetahuan tentang uang harus diberitahukan kepada anak sejak usia muda.
Mereka harus tahu bahwa perekonomian di setiap keluarga tidaklah sama. Selain itu, mereka juga wajib tahu bahwa uang harus dicari dengan kerja keras bukan datang dengan mudah.
5. Tidak pernah mengajarkan anak cara berbagi
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, uang juga bisa dijadikan sebagi sumber kebaikan. Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk bisa mengajarkan anak bagaimana cara berbagi yang benar. Di satu sisi anak harus mengerti bahwa membantu orang yang membutuhkan adalah kewajiban semua orang.
Namun, di sisi lain anak harus tahu bahwa memberikan uang secara berlebihan kepada orang dapat mengganggu perekonomiannya juga. Oleh karena itu, ajarkanlah anak bagaimana melakukan kebaikan dengan bijaksana.
6. Tidak mengajarkan anak cara menabung
Unsplash.com/Michael Longmire Menabung bukanlah hal yang asing lagi untuk kita dengar. Bahkan, rajin menabung akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perekonomian pribadi dan keluarga. Oleh karena itu, ajarkanlah anak-anak kita untuk bisa menabung sejak dini.
Jelaskan pada mereka, bahwa menabung dapat membuat mereka memiliki uang yang lebih banyak di masa depan. Selain itu, belikan juga mereka celengan yang memiliki bentuk unik dan lucu. Dijamin, mereka akan lebih tertarik untuk menabung.
Baca Juga: Biar Gak Nyesel, Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Jadi Orangtua
