TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Seseorang Ingin Kembali ke Masa Kecil, Kangen?

Banyak kenangan yang tertinggal di sana!

ilustrasi masa kecil (pexels.com/Pixabay)

Masa kecil menjadi fase hidup yang pasti dialami semua orang. Ini adalah masa pengenalan ketika diri kita masih belum tersentuh realitas dunia yang kejam.

Sebagian besar orang memang beruntung pernah merasakan momen masa kecil yang menyenangkan. Namun, hal ini juga menjadi dilema tersendiri, yang mana seringkali kita dibuat ingin kembali ke masa itu lagi.

Kamu sendiri apakah juga pernah mengalami situasi tersebut? Tahu gak alasan yang mendasari terjadinya seseorang ingin kembali ke masa kecil? Kalau belum, yuk, simak pembahasan berikut!

1. Karena masa kecil adalah waktu ketika kita tidak perlu bekerja keras

ilustrasi mendapat hadiah (pexels.com/Nicole Michalou)

Kebanyakan anak-anak belum memiliki kewajiban untuk bekerja. Karena keuntungan ini pula banyak dari kita sebagai orang dewasa, akhirnya ingin kembali ke masa kecil lagi di mana kita bisa mendapatkan segalanya tanpa perlu bekerja keras. 

Kita bersekolah, diberi makan, diberi tempat nyaman untuk tidur bahkan dibelikan pakaian serta mainan. Semua hal tersebut tentu layak disebut sebagai 'surga' dunia. 

2. Karena waktu kita untuk bersantai dan bermain masih tersedia banyak

ilustrasi anak kecil bermain (unsplash.com/MI PHAM)

Sebagai orang dewasa, tentu kita butuh hiburan dan waktu bersantai untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia yang serba cepat. Tapi nyatanya, hal ini gak selalu bisa didapatkan akibat terhalang kesibukan kerja. 

Melihat kembali ke masa kecil sejenak. Kita menyadari bahwa waktu kita untuk bersenang-senang di kala itu masih tersedia sangat banyak. Kewajiban kita paling-paling hanya bersekolah saja. Itupun sebenarnya masih punya banyak waktu untuk bermain selepas kegiatan sekolah usai.

Baca Juga: 5 Cara Berkehidupan agar Mampu Beri Rasa Bahagia

3. Sewaktu kanak-kanak masih polos dan belum tersentuh kejamnya dunia

ilustrasi anak kecil (unsplash.com/Leo Rivas)

Saat flashback ke masa kanak-kanak. Tentunya kita bisa memahami bahwa pola pikir kita di kala itu masih sangat polos. Kita mudah dibuat kagum sekaligus bertanya-tanya tentang hal di sekeliling kita.

Kita punya rasa ingin tahu yang besar juga keinginan untuk mengeksplor banyak hal. Bahkan, semua mimpi di kala itu rasanya sangat mudah digapai berkat kekuatan imajinasi kita.

Menjadi dewasa nyatanya gak seenak yang dikira. Sebab, meskipun masih punya banyak mimpi untuk digapai. Namun, terkadang mimpi tersebut harus terbentur dengan realitas dan hambatan yang ada.

4. Pola hidup saat kecil masih belum terlalu rumit

ilustrasi bersekolah (pexels.com/Max Fischer)

Polanya hanya berada pada kegiatan yang tersusun secara sederhana. Mulai dari bangun tidur, mandi, makan, bersekolah, bermain, hingga kembali tidur lagi. 

Tujuan paling besar yang mesti dicapai hanya berusaha belajar agar bisa naik ke jenjang berikutnya. Itu pun juga memiliki polanya tersendiri. Yang mana ketika bisa mencapai hasil yang baik di kelas 3, maka selanjutnya bakal naik ke kelas 4. Terus begitu hingga akhirnya pindah ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu SMP.

Berbeda dengan menjadi dewasa. Meskipun tujuan tetap ada. Namun, tingkat kesulitannya tentu berbeda dibanding dengan tujuan sewaktu masih kecil. Kita seperti terombang-ambing di tengah banyaknya ketidakpastian. Belum lagi ditampar dengan banyaknya realitas juga tuntutan sosial yang hadir di sekeliling kita.

5. Banyak kenangan yang tertinggal di sana 

ilustrasi anak kecil bermain (unsplash.com/Robert Collins)

Dari sudut pandang sebagai anak kecil, kita menganggap bahwa menjadi dewasa itu menyenangkan. Bisa mendapat kebebasan dan berhak menentukan jalan hidup sendiri.

Tapi, saat benar-benar dewasa, akhirnya kita menyadari bahwa menjadi anak kecil itu ternyata tidak seburuk yang dikira.

Semua hal yang pernah dirasakan sewaktu kecil pun, kini hanya bisa menjadi kenangan saja. Mulai dari teman-teman, tempat yang biasa dikunjungi, momen bersama keluarga, makanan dan mainan favorit yang pernah dimainkan. Semuanya memiliki kisahnya tersendiri yang membuat kita ingin kembali ke masa itu lagi.

Baca Juga: 5 Tips agar Komunikasi dengan Pasangan Berjalan Lancar, Bahagia!

Verified Writer

Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya